Kamis, 03 Maret 2011

BAGAIMANAKAH SUATU KARYA DISEBUT BERKUALITAS ? (5)

#
Wahyu Nugroho :
renungan menjelang malam....

SETELAH MENGETAHUI begitu banyak pekerjaan yg harus dilaksanakan oleh seorang seniman, padahal begitu tdk seimbangnya perbandingan antara jumlah pemerhati, apalagi kolektor, dengan jumlah seniman yg masing2 tel...ah menghasilkan karya yg tentu tidaklah sedikit.
Juga begitu minimnya perhatian sebagian besar masyarakat, apalagi pemerintah, yg bisa jadi malah tidak terpikirkan sama sekali terhadap dunia kesenian.
Hal ini bisa difahami jika direnungkan, apakah karya2 seni itu memang dibutuhkan, atau diharapkan kehadirannya oleh sebagian besar orang2 yg ada di sekitar kita ???

Nah.... sekarang yg perlu dipertanyakan, untuk apa bersusah-susah menekuni kesenian ? untuk apa berdiskusi tentang kesenian berhari2 sampai begitu panjang ? Untuk apa bertahun2 belajar kesenian di sekolah2 tinggi seni, bahkan sampai ke luar negeri, dengan begitu banyak melahap berbagai macam buku ? Untuk apa mengeluarkan begitu banyak biaya, mengorbankan waktu, dan mungkin mengurangi perhatian pada keluarga ?

- apakah sedang GAMBLING utk mendapatkan mimpi, dengan harapan barangkali suatu saat pekerjaan seni yg telah dilakukan ada yg merespons, shg bisa terkenal dan kaya-raya ?

- apakah karena ketidakwarasan, ketidaktahuan atau tidak mau tahu, tentang kondisi yg sesungguhnya, kondisi yg ada dlm dunia kesenian. Dengan berprinsip pokoknya berkarya....Jika memang begitu, betapa bodohnya...?! kerana tidak mau membangun kesadaran tentang tujuan dari apa yg dikerjakan, sedangkan itu banyak menyita sebagian besar umur yg begitu singkat ?

- Apakah sebagai pelarian, karena tidak punya kesibukan, sulit mencari pekerjaan, atau biar bisa mendapatkan banyak teman ?

- apakah karena CINTA pada kesenian, seperti yg sudah diungkapkan oleh beberapa orang di atas ?
Hemmm.... Betulkah memang karena CINTA dengan rela berkorban apa saja demi yg dicintai (kesenian) ?!
Jangan2 itu cuma CINTA BUTA.....?!
Padahal cinta buta itu biasanya dilakukan oleh orang2 yg mengabaikan kemampuan berpikirnya, seperti cintanya anak2 ABG, yg terlarut dlm suasana romantis. Asyik masyuk dengan sesuatu yg SEMU....
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
Berkarya karena CINTA SEJATI-nya pada KESENIAN.....?!
Hemm....ini bisa dikritik Pak Halim sebagai idealis kuno....hehehe....
sekitar sejam yang lalu · Suka
#
Halim Hade :
gak juga. kata 'cinta' punya ruang pada setiap jaman, seperti juga kata dan ungkapans ejati sama juga dengan kesenian.
yang palingvrepot, kalou kita mau mengambuil konklusi abadi untuk semua jaman.
18 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Sebenarnya yg repot itu yg tdk punya cinta dan kesejatian.ia akan mati rasa,cenderung tdk punya pendirian dan plin plan..jika bicara tentang jaman..tak ada manusia yg mampu memprediksi kemauan jaman atau lbh tepatnya jiwa2 yg mendiami pd jaman berikutnya.bisa dua alternatif antara ia dan tdk,jika pd sebuah jaman cinta musnah.sy rasa peradaban manusiapun musnah.otomatis jamanpun akan musnah..karena tdk akan ada seorangpun yg akan meriwayatkannya bgmn keadaan sebenarnya.
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Sebagian besar masalah dibumi ini disebabkan karena cinta (dlm definisi luas)...

Bila menyangkut cinta yg terjadi pd individu2 itu tergantung 'hati'nya,apalagi cinta itu tertuju pd Tuhan.
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
sepertinya di dalam dunia kesenian yang berapi-api, dari pada kita minta kurator atau pengamat memberi gambaran, mungkin sebaiknya segera kita panggil PEMADAM KEBAKARAN!!!
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
Siapa yg mau jadi pemadam kebakarannya, mbk?
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Kamu aja deh, yg namanya mengandung air lbh banyak dari yg lain ;))
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Itu lumpur mbk, sudah kecampur tanah...
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
nah kalo itu tinggal dicemplungin aja biar jadi keramik :d
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hei wahai titaku, disini tak ada kebakaran. kecuali jiwa fasis fir'un yang kau banggakan untuk mencoplok kepala seorang yang melawan persepsi realis/kontemporermu bahwa seseorang yang kau fir'unkan lebih realis dari tuhan. juga jiwa ingkarmu yang memfitnah cinta menjadi kebebalan, sedangkan kekerasan kau amini sebagai pengetahuan :))
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten
maka janganlah suka merengek merasa dilecehkan kalau kau semena-mena tanpa basa-basi dan tanpa perasan sedikitpun penyesalan atas kekerasan imaji dan persepsimu, karena kesenian yang berangkat dari letupan canda seperti itu adalah sama saja... dengan keseriusan fasis yang akan terus terlahirkan dari lahan-lahan subur yang kau semai untuk melahirkannya. itu adalah hukum alam bro..

tidakkah kau tahu, pelecehan paling mengerikan adalah pencopotan kepala dari badan seseorang yang menyerahkan diri dengan sepenuh kepercayaan padamu karena begitu yakin akan tuhan dan realitasnya.
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dan kau pikir kau bisa berlepas dari persepsimu itu? sedikitpun kau tak akan pernah terlepas darinya. semakin kau mengingkari maka semakin kau akan menjebakkan diri dalam kebodohan, hanya karena perasaan gengsi yang terlalu manusiawi dan menyesatkan!
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kau pikir aku tidak mampu berfikir hanya tentang masalah menejemen apapun, baik ekonomi atau konsep atau material lainnya, dalam berkesenian, sehingga kau pikir aku tidak realistis?

sungguh salah besar kamu. aku telah memikirkan tingkat yan...g jauh lebih tinggi dalam berkesenian, tapi kau hakimi/adili dengan tingkatan yang tidak sesuai, dengan ketergesa-gesaanmu itu mana bisa ketemu, kecuali kau tetep akan menganggapku sakit jiwa. padahal seluruh apa yang kau pikirkan aku sedikitpun tak melewatkan kecuali kau yang bahkan melewatkan banyak hal yang terpikir olehku....

karena itulah aku sebenernya tak begitu heran dengan kejadian2 yang harus terjadi. hanya saja rasa sayangku padamu yang begitu besar membuatku tak bisa berbuat lebih jauh karena kau terus saja menentangku habis-habisan tanpa sedikitpun mau berfikir pelan dan tenang dan lebih logis.
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
aku membicarakan ini secara terbuka. karena biar orang tahu dan menilai mana yang benar dan salah, selain karena aku ingin membersihkan anggapan yang kau timbulkan bahwa aku menjadi seorang pecundang. karena kau terus menuduhku bahwa aku ya...ng membawa-bawa persoalan ini ke wilayah publik.

perlu kau ketahui bahwa ini bukan sekedar tentang publik dan privat, karena jelas-jelas semua ini menyangkut persepsi tentang apa yang disebut realis dalam konsep berkesenian. lagian kau sendiri sedari awal yang justru memulai membawa-bawa persoalan pribadi ke sini dengan membawa-bawa soal inbox kita ketika debat pertama kita dulu. tapi terus saja kau tuduh akulah yang menyebabkan tanpa sedikit kau juga merupakan penanam saham terbesar, dari rentetan dialog panjang kita sedari dulu.

biarlah ini menjadi masalah dan pembelajaran bersama, karena memang ini bukan semata tentang aku dan kamu, tapi pemikiran kita masing-masing adalah pemikiran tentang kebaikan dan pencarian jalan bagi berkesenian dan berkehidupan demi sejarah kita dan sejarah waktu kita bersama-sama :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dan janganlah memakai alasan moralitas palsu dan alasan2 ketabuan, untuk membungkam kebenaran. karena kita tidak sedang membicarakan dusta dan kelicikan. melainkan sebaliknya, kita menggugat dusta dan kelicikan dan kebodohan dengan terbuka,... dengan menjadikan diri-diri kita sebagai tumbal dan martir kesadaran.

sungguh nilai dan hadapilah ini sebagai kesungguhan juang dengan kebesaran jiwa menanggung seluruh ingatan dan ingin dan niat dan pelaksanaan dari seluruh apa yang kita cinta dan citakan :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dan aku harap teman-teman yang lain, yang sedikit banyak mengerti, tidak turut memperkeruh keadaan selain aku berharap dari semula diskusi ini adalah menjadi media yang baik yang akan melahirkan perkembangan dan kemajuan langkah untuk aktivitas kesenian dan aktivitas kehidupan kita sebagai manusia. makasih :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Agung, kupikir kau RADIKAL. Aku keliru, kau itu ternyata REAKSIONER BERKEDOK ANARKHO-NIETZSCHEAN.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten apa maksudmu? kalau kau tak bisa membuktikan ucapanmu maka kaulah yang dusta...mana reaksionerku? apa aku tidak boleh membela diriku? apa yang salah? kenapa harus radikal menurutmu? apa definisi radikal yang benar itu hanya milik kepalamu, he?
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Tentu saja, kalo AKU BENAR, PASTI KAU YANG SALAH.
Hahahaha.....
Ini logika paling sederhana. Hihihihi.,.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Rumusnya:
p>
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
saya menikmatinya walau itu sebentuk gagasan yang keras ataupun dalam canda, sebab bagaimanapun semua mengandung wawasan yang perlu dicermati dan mematri dalam benakku hingga aku berharap menjadikan pencerahan bagi saya dalam berkesenian.terima kasih kawan2.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shin, ah kalau hanya rumus saja bisalah kita cari di tong2 sampah. maka buktikan dengan bahasa dan data yang konkret dong. jangan terus2an jadi anak kecil yang merengek dan terus menyalahkan orang lain sebagai biang kesalahan hanya karena k...au tak mampu membaca realitas yang sesungguhnya atau kau sedang ketinggalan kereta, tapi malu untuk mengatakannya, maka yang paling tepat adalah menyalahkan masinis atau melempari setasiun dengan tai....hahahaha

@hang ws, yoi bro,..karena itulah mari bicara baik2...kalaupun itu keras maka harus tetep dengan dasar kejujuran dan keberanian untuk menerima kebenaran, tanpa perlu terus menggurui rasa gengsi dan moralitas palsu lainnya, apalagi harus mentabukan hal-hal yang nyata benar hanya karena kita berada dalam pihak diseberang dari kebenaran itu..karena sikap seperti itu adalah kebodohan yang dipakaikan untuk diri sendiri, atau tidak lain adalah mencipta siksa untuk diri sendiri...ya oke sikap seperti itu mungkin sekarang bisa melegakan karena kita membohongi diri sendiri, tapi kelak tetap akan berbuah petaka hahahaha salan :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Karno Kaji ‎:
Huuuuuuuuaaaajjjimm. Jancuk! Pilek rek!
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
wah, cak, sampean nek ndek kene tak wenehi obat bablas pilek wkwkwkwk...makan jamur wae cak, dicampur soto lebih keren deh...soto jamu, keren pastinya...tapi aku juga belum njamur ini...baru nanti malam :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Agung, SEKARANG SIAPA YG MORALIS?
Hihihi....
Baca lagi Nietzsche baik-baik, kau kan MENUHANKAN Nietzsche. Tapi lupa dng maksud terminologi 'baik'.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
baiklah, ini mungkin tidak ada apa-apanya dibanding keputusasaan dunia berbicara dengan Khaddafy sang pemimpin revolusi dengan buku hijaunya itu... *hahaha... ya iyalah!

Agung,
1. kalau memang benar kamu membacanya dengan baik dan tenang, ku...kira kamu tak perlu mengganggu orang lain dan forum ini. Yang aku katakan adalah bahwa aku sepakat dengan Agus Merlung, karena menurutku dia realistis dan dia [Merlung] gak pengen jadi tuhan.

2. Aku mengatakan hal itu berdasarkan kata-katamu (aku salinkan):
"@shindu, lingkungan yang ingin kugarap ya jagad raya ini. dan aktivitas yang aku lakukan ya beragama dan berkesenian di dalamnya..."
"ta, gw udah jadi astronot dong. ketika menerbitkan matahari dan bulan...sejak dulu sekali haha... "
"ta, potong leherku jika ada yang lebih realis selain tuhan!..."

Kenapa aku berpendapat bahwa jika kamu mengatakannya di depan FPI maka kepalamu bisa coplok tanpa basa-basi? Mengingat keganasan mereka yang bisa sangat brutal. Kita baru saja begitu prihatin atas kekejian yang menimpa Ahmadiyah lalu kemudian kerusuhan di Temanggung.

Secara pribadi, aku tidak peduli pada kepercayaanmu apakah tuhan itu realis atau tidak. itu terserah keyakinanmu sendiri.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
#
Hang Ws :
TUHAN sendiri berharap untuk tidak dipikirkan sebab tidak akan sampai, cukup memikirkan dan menjalani titah dengan sangu yang telah diberikan TUHAN kepada umatnya yang paling sempurna yaitu ilmu pengetahuan, tidak ada mukzizat yang diturunkan lagi selain ilmu pengetahuan,LANJUT.. pertajam wawasan denga ilmu pengetahaun (tidak harus buku).
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Yudha Sasmito :
ini orang2 pinter berargumentasi......... tapi aku kok merasa perdebatannya gak mutu ya?
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
revisi ada salah kopipaste dan tambahan lain :
titarubiku hahahahahahahahahahahahahahaha
1. lha bagaimana kamu bisa mengira aku menjadi astronot? lalu kau tambah dengan aktivis mimpi, bukankah itu adalah prasangka jika bukan tuduhan, sebelum ...aku mengatakan ;

"ta, gw udah jadi astronot dong. ketika menerbitkan matahari dan bulan...sejak dulu sekali haha... "

2. lalu emang apa aku harus menjadi tuhan ketika aku berkata :
@shindu lingkungan yang ingin kugarap ya jagad raya ini. dan aktivitas yang aku lakukan ya beragama dan berkesenian di dalamnya..."

itupun baru berbicara tuhan secara kasat mata, belum dalam tataran teori filsafat/hikmah/ilmu yang lebih jauh. yang dalam filsafat yang sering aku ungkapkan dan mungkin kalian begitu kesulitan menangkapnya adalah tentang manunggaling kawulo gusti / wahdatul wujud...ah, ternyata memang tuduhanmu dalam hal ini begitu dangkal karena memang persepsimu tak beda dengan persepsi fir'un dan para fasis macam FPI, yang main penggal saja...dalam tataran bahasa saja kau masih kepothal-ponthal dan begitu reaksioner..belum dalam tataran ilmu hikma haha yang bahsa manusia belum tentu mampu menampungnya wkwkwk

3. lha kalau aku mengatakan tak ada yang lebih realis selain tuhan, dan aku mempertaruhkan leherku untuk kau potong. ya itu bukan berarti kau bisa menghakimiku layaknya FPI menghakimi ahmadiyah. lagian kamu tahu dari mana jika FPI akan melakukan pencoplokan kepalaku jika aku mengatakan seperti itu? selain kamu mengarang dengan dusta dan karena berangkat dari prasangka persepsimu sendiri yang kau paksakan.

lagian apa bagaimana dengan itu kau bisa menganggap aku bebal? apa kau pikir aku tidak paham apa yang dikatakan agus merlung, tanpa bertanya lebih dulu, dan bahkan nyata bahwa apa yang kukatakan tentang teori agus itu malah kau kira memelintir, bahkan karena dia mengatakan diantaranya "bila secara ekonomi kuat...maka seniman bla bla bla.." dan itupun kau ingkari fuck off karena ketidak jujuranmu itu untuk mengakuinya...dan tentang ini aku hanya ingin berdebat denganmu untuk membuktikannya bukan dengan yang lain sebelum menjadi keruh dan teralihkan layaknya para seniman/politisi busuk wkwkwkwk

kalau kau tak peduli dengan kepercayaanku, itu memang tidak penting juga, karena memang bukan itu masalahnya. tapi adalah jiwa fir'un yang harus aku bunuh dalam dirimu ;))
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
untuk nomor dua yang kau jadikan dasar tuduhan, maka apa ada tuhan beragama? kau tahu agama tuhan? jelaslah tuduhanmu adalah omongkosong fir'un wkwkwkwk
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
gitu kok berani-beraninya meminjam mulut FPI untuk memenggal kepalaku. maka tidak bisa tidak kau berhutang nyawa denganku. HIDUPMU TELAH MENJADI MILIKKU!!!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hang ws, justru hanya dengan memikirkan tuhan kehidupan dan diri sendiri maka itulah identitas manusia menjadi ada. maka tidak perlu kau perpanjang dustamu.
DAN KUHARAP YANG LAIN TIDAK IKUT2 JIKA HANYA MENAMBAH DAN MENGURANGI TANPA TAHU SESU...NGGUHNYA YANG SEDARI AWAL KAMI JADIKAN PERTARUNGAN, KARENA JIKA IKUT2 SAJA MAKA AKAN MENJADIKAN INI SEBAGAI KEBUSUKAN SEMATA.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Warih Bhumi :
Gung, NEUROSISMU HARUS DIOBATI!
PAYAH, MAU MIKIR PAKE NENGGAK ADIKTIF/HALUSINOGEN DULU.
KASUS KUNO CAH 'ISI'!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ENGGAK KOK SHIN, INI AKU LAWARAN/KOSONGAN...

DAN JAMUR YANG KUMAKSUD ITU BUKAN ADIKTIF KOK, KARENA DIA ADALAH INTI DARI PUPUK, DAN AKU TIDAK KETERGANTUNGAN ATASNYA.
AKU MENGGUNAKANNNYA SEBAGAI DETOK, JUSTRU ITU YANG MENGHILANGKAN RACUN ADIKT...IVEKU YANG DULU2 AKU KONSUMSI....SERIUS, DAN INI BISA JUGA JADI OBAT. BANYAK SAKIT YANG BISA TEROBATI DENGAN JAMUR INI...
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Trus kenapa kau SECARA PSIKOLOGIS GAK BISA BEDAIN YG REAL (KAYAK KASUS2 SENIMAN DI DAERAH) DENGAN YG SEMU (KONSEP MULUK2 KOSMOS)?
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
COBA TOLONG BERI CONTOH, aku gak tahu maksudmu, siapa tahu kamu yang salah-paham lagi. tapi aku seneng karena kamu bertanya lebih dulu dari pada langsung main penggal kepala macam fir'un yang hari ini masih hidup dan aku harus membunuhnya...
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
SECARA FILOSOFIS, KONSEP WAHDATUL-WUJUD LENGKAP DNG DIKOTOMI MAKRO-MIKRO KOSMOS MASUK KE DALAM TEOSOFI PANTHEISME... APAKAH ITU ISLAM? EKLEKTIK DNG KEPERCAYAAN JAWA YG DIPENGARUHI 'BUDHA' IYA!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Gung,aku sgt prihatin pdm yg mengatakan tuhan itu realistis.definisi realismu trhdp 'keyakinan' pd tuhan atau sifat2 Allah?..

~Jk pd keyakinan,engkau sdh benar2 melihat tuhan dg utuh dan nyata,aku tak bisa bilang km sesat,tetapi ini kacau,bg...mn mgkn engkau memaparkan pd org yg tdk melihat apa2,aplg cenderung memaksakan realis itu.lucunya lg..kalau realisme yg kamu maksud itu bahkan tdk pernah sama sekali menyentuh padamu atau engkau tdk melihat Allah scr real.bukankah ini pembohongan dlm ketauhidan ?

~ Jk mengenai sifat2 allah,diantaranya adlh wujud (ada),tetapi ia punya sifat ghoib (tersembunyi yg tdk dpt dilihat dg mata telanjang) dlm kategori ini realisme yg kamu pakai otomatis gugur.

jaman ini banyak sufiesme2 kacau sblm mencapai pencerahan...semoga kita disini bkn termasuk golongan orang2 munafik yg selalu mengaku2 dan berbangga2 tanpa realita...
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Tapi lagi2 ITU KEPERCAYAAN PRIBADI. Mbk TITA BENAR, KALO KAU KETEMU WAHABI FPI, KAU BISA DIPENGGAL.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Argumen mbk Tita BENAR.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
‎@shin, aduh gak usah sok tahu deh kamu tentang wahabi apalagi tentang wahdatul wujud dalam maksudku itu. lebih baik kamu tanya baik-baik, baru kita bicarakan dengan baik pula...

@gus kamu gak usah ikut2an ya, kamu gak sanggup menelaah filsa...fat manunggaling kawulo gusti. pelajari dulu jangan reaksioner dan membantahnya dengan gegabah dan menuduh orang lain picik karena pemahaman yang belum kau capai. maka aku tak akan melayanimu, karena kau telah berangkat dengan persepsi yang salah pada kalimat pertamamu, dan kalimat selanjutmu tidak aku baca, karena jelas tidak mutu wkwkwkwk
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
AKU GAK PERLU TAU KEPERCAYAANMU!
LAKUM DINUKUM WALIYADIN...
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kok ge-er wkwkwkwk
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Zaenal Arifin :
apakah agama itu tuhan. ? Dan apakah selama ini kita menyembah agama?apakah rasa lapar sedih dan senang itu tidak realis? WAH JADI BANYAK PERTANYAAN DI KEPALAKU NIH .SORY AKU MENDADAK BINGUNG.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Gung, bukan cuma sekali aku ketemu neurotik agresor macam kamu.
OBATI DULU KEJIWAANMU! SERIUS!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Zaenal Arifin :
apakah ghoib itu realis yang tertumda ?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shin, hendaklah tidak mendekati sifat2 munafik, yang salah satunya adalah tidak peduli kepercayaan. karena dengan tidak peduli kepercayaan seorang lain kau menjadi tidak bisa dipercaya.

lalu justru aku yang kau tuduh sakit jiwa? bener2 edan... deh, yang waras dianggap sakit. dan yang tidak waras/melek (terbuka matanya) atas zat tunggal yang tak ada zat yang lebih realis darinya, justru dianggap sakit...aduh capek deh....
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
GUNG, BERAPA LAMA KAU KECANDUAN?
KAU DULU KECANDUAN NARKOBA ATAU ALKOHOL?
KENAPA JAMUR HALUSINOGEN KAU ANGGAP TERAPI?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kang zaenal, hati dan pikiran itu kan goib, tapi dia ada wujudnya kan...terserah sampean mengambil kesimpulan dari contoh kecil itu. apa yang anda sangka itu adalah sesuatu yang dalam batok kepala dan apa yang ada dalam dada, atau apa yang selalu melintas semacam ingatan dan perasaan2 bla bla bla bla
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
BERAPA LAMA KAU KECANDUAN GUNG?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
refisi...ada yang salah sekata :
shin, hendaklah tidak mendekati sifat2 munafik, yang salah satunya adalah tidak peduli kepercayaan. karena dengan tidak peduli kepercayaan seorang lain kau menjadi tidak bisa dipercaya.

lalu justru aku yang k...au tuduh sakit jiwa? bener2 edan deh, yang waras dianggap sakit. dan yang tidak waras/melek (terbuka matanya) atas zat tunggal yang tak ada zat yang lebih realis darinya, justru dianggap waras...aduh capek deh....
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Sebelum aku menulisnya aku sdh tau kalau engkau pasti menyalahkan,tentu krn tulisanku tdk msk di otakmu yg 'sakit'.....kalau begitu katakan pd semua orang disini tentang apa yg dipikirkan tuhan melalui kehidupanmu....marah?
Sulit aku membeda...kan omonganmu dg lidah FPI..kayaknya bnyk kemiripan dech...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
JAWAB!
BERAPA LAMA KAU KECANDUAN?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shin itu dulu ketika di jogja, sebenernya gak kecanduan kok, hanya begitu suka ganja dan alkhohol karena situasi lingkungan yang memang mencerminkan bahwa aku lemah dan mudah terseret, tapi semoga sekarang sudah baikan. :)

@gus, aku peringat...kan sekali lagi padamu gus, berani sekali lagi kau segampang menyakit-nyakitkan orang maka aku akan blokir kamu. hatimu itu lho yang busuk, mbok dibenahi dulu...kalau memang aku sakit kenapa kamu mau berteman dengan aku kalau kamu tak hendak memperbaiki tapi justru terus2an mengolok-olok. bercerminlah wahai kawan :)
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
GUNG, AKU MAU KAU SEMBUH! ADA KELUARGAKU YG NEUROSIS, GUNG!
KAU PERCAYA SAMA AKU ATAU ENGGAK?
KAU HARUS SEMBUH GUNG!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Sabar..sabar..sabar..nanti terdengar para atheis...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
GUNG, KAMI MAU KAU SEMBUH, JANGAN KECANDUAN LAGI.
KAU CERDAS GUNG, EMAN2 KALO HARUS KECANDUAN!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
apa maksudmu shin, kau menuduhku atau menghinaku atau memang berbaik hati denganku. tapi kalau kau berbaik hati denganku, tolong jelaskan apa maksudmu agar aku tidak merasa terhakimi oleh pernyataanmu. dimana yang kau pikir aku neurosis itu? buktikan dong...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
gus katakanlah itu pada dirimu, jangan suka menyalah orang2 lain termasuk orang atheis...mereka tidak ada salahnya kok kamu jadikan kambing hitam itu lho...dan maaf, itulah gaya fasis yang sering dilakukan FPI, sukanya mengkambing-hitamkan yang lain...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
GUNG, KALO GAK MAU SEMBUH YA GAK PA-PA!
GAK ADA YG MAKSA KAMU UNTUK SEMBUH...
KAWAN2 DI SINI HANYA MAU NGOMONGIN SENI, BUKAN TUHAN, ROH, ATAU MATAHARI...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
Mas Agung, oleh karena pendalaman saya sebagai orang muslim yang sangat kurang mungkin apa yang pernah saya dengar jadi salah tafsir, tapi saya masih meyakini itu, jadi dengan adanya perbincangan semacam ini akan sangat bermanfaat bagi saya untuk lebih mengerti dan membuat tambahan pengetahuan yang bermanfaat terima kasih dan ma'af saya cuman urun rembuk dengan keterbatasan saya, sekali lagi ma'af.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Jokn Sulis :
hoi hoi...buat yang muslim segerakanlah solat , kae adzan luhur wis berkumandang.....buat yang non muslim rolasan sik/ menjalankan ibadah menurut keyakinannya masing masing...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Warih Bhumi :
MASALAHNYA: KENAPA FORUM INI JADI FORUM YG SAKIT-MENYAKITI TANPA ADA KEPUTUSAN GERAK YG PASTI?
USULAN BIKIN JARINGAN KESENIAN DITERIMA ATAU TIDAK?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shin kamu telah memvonisku sebagai pesakitan tanpa pembuktian pengadilan medis yang valid, maka jika kau tidak bertanggung-jawab atas pernyataanmu, tentu kau adalah penjahat yang begitu jahat karena menyakitkan orang yang tidak sakit.

lagian... kenapa kau tiba2 jadi ingkar, dan mempersempit kesenian untuk tidak boleh membicarakan segala hal yang tak terbatas, apa maksud kesenian bagimu? apa tidak ada matahari dan tuhan dan lainnya dalam berkesenian? pendustalah dan pengingkar yang nyatalah kamu jika memang tiba2 mengalihkan pembicaraan menjadi begitu sempit setelah kau sendiri juga bercocomeo kemana-mana dan begitu tak terbatasnya pembicaraan disini termasuk dari gagasan2mu...kenapa kau ingkari?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
selesaikan dulu masalah ini sebelum kau/kalian membunuh orang lain tanpa tahu kesalahannya, atau menyakitkan orang lain tanpa tahu apa sakitnya, atau mendutakan orang lain tanpa tahu dustanya...jadilah para seniman yang bertanggung-jawab coy!!!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
Mas Agung ma'af nyelani dikit, pernyataan saya tadi mungkin salah tafsir dari apa yang pernah saya dengar dan baca, seperti ini :

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam Bersabda :
“Berpikirlah kalian tentang ciptaan Allah dan jangan sekali-ka...li berpikir tentang Allah, sebab memikirkan tentang Ar Rabb (Allah) akan menggoreskan keraguan dalam hati“.

dan barangkali uraian saya salah, tidak perlu dikoreksi, lanjut saja pada pokok masalah diskusi, terima kasih.
5 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
Tidak ada yg kuingkari Gung. Aku cuma heran, pertanyaan2ku gak dijawab.
Ada kebenaran di sini: SENIMAN ITU EGONYA TINGGI BUKAN MAIN, SUSAH BEKERJA SAMA DAN MEMBANGUN SINERGI.

Kebenaran lama, tapi aktual...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Wah,gawat...pembahasan dhahiriyah dan bathiniah yg kacau..campur aduk..jadi es dawet..
5 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Hang Ws ‎:
@Agus Merlung..tidak ada moderator, jadi disimak dan ikut komentar bebas saja, semuanya pasti ada manfaatnya walau itu datangnya dari pendapat kusir andong atau simmbok2 kuli gendong di pasar bringharjo.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
Gung, Kalo aku sempat paranoid, aku tau iklim intelektual jogja bisa panas sekali. Sudah banyak kasus2 gak enak (kalo harus kusebut: hilangnya akun Saut Situmorang, efek kontroversi tulisan Wicaksono Adi)...
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
halah alasan shin, kenapa musti gengsi jika memang benar adanya. mana ada seniman kok gengsian nuruti ego, mau jadi apa? seniman katrok?
emang sekatrok itu intelektual jogja? serahuku sih tidak, tapi kalau iya juga emang kenapa...bunuh aja i...blis itu, untuk apa menghamba pada ketakutan dengan iblis, sory!

hang ws, agus ini sudah dibilang itu gak sanggup memahami bersatunya lahir-batin yang sedari awal sudah dibicarakan disini kok ngeyel aja. mungkin dia cuma numpang komentar aja, biarinlah orang macam dia itu wkwkwkw
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
jangankan seniman jogja/indonesia...sedangkan barisan tentara pembunuh no.1 di dunia ini saja kulawan jika memang menjadi sebab kekacauan dunia! :)
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
Mas Agung bukan maksud menggurui tapi saya fikir Mas Agus Merlung menyimak diskusi ini dan itu yang dia rasakan bagaimanapun juga orang punya sikap dan presepsi sendiri dalam menangkap suatu diskusi
5 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
iya mungkin saja, hanya aku tidak suka gayanya mengkambing-kambing hitamkan yang lain karena ditidakpahaman yang dia capai, tanpa bertanya dan beretika, gitu kok masih percaya seni sebagai media ekspresi, mbok gak usah pura2 ...
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Trus setuju apa enggak dng jaringan kesenian?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
oke!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
Mas Warih, saya sangat setuju sebab ruang berkesnian termasuk dalam mengelola manajemennya bisa dilakukan dengan jaringan, bagaimanapun era sekarang adalah era informasi.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
ALHAMDULILLAH!
(Ndadak muter2 neng ngendi2)

Memang perlu nafas panjang...... Hhhhh....
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangTitarubi Tita menyukai ini.
#
Hang Ws :
terlebih banyak kesenian tradisi yang kehilangan jejak hingga akhirnya tinggal nama oleh karena minimnya informasi, tapi jika mampu memanfaatkan jaringan kesenian maka bisa jadi jejak yang akan hilang atau mulai surut bisa dibangkitkan lagi oleh karena informasi.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
aku rindu gambaran kartu punokawan dan wayang yang dulu sering aku mainkan ketika kanak2..kemana sekarang, pertanyaan ini sangat mungkin dijawab dengan memanfaatkan jaringan kesenian atau yang belum faham dengan seni kontemporer itu apa, sangat pasti bisa dijawab, hingga informasi tidak terbatas dengan memanfaatkan jaringan kesenian.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Mestinya bisa, saya yakin dng visì seperti itu.

CATATAN: SETELAH FORUM INI MUTER KE MANA2 APAKAH MASIH ADA KESABARAN DAN KESADARAN LEBIH UNTUK MEMBERIKAN USULAN DAN TAWARAN KERJA YG RASIONAL DAN PROPORSIONAL?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
era informasi memungkin orang punya pandangan yang luas dan cara memilah dan memilih tentunya berjalan seiring dengan era informasi itu, apalagi yang sifatnya visual mudah terpatri dalam fikiran, maka sikap rasional dan propossional merupakan faktor yang tidak boleh ditinggalkan, walau tidak dipungkiri masih ada pula yang bersikap konvensional dan ini juga kita hargai pula.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Dg sgt terpaksa sdikit mengurai rahasia2..karena miris saja :

Bagaimanapun dzat Allah adalah dzat maha suci,sy tdk ingin ada penafsiran yg salah sprt manunggaling kawula gusti,ataupun wihdatul wujud,yg cendrung kearah ajaran hindu dan jgn2 m...engarah pd jesus2 pribadi..karena jelas2 di dlm Alqur'an disebutkan:

"Barangsiapa yg mengharap perjumpaan dg Tuhannya,maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dlm beribadah kpd Tuhannya"
(QS.Al Kahfi : 110)

Seorang tasawwufin bernama Al Junaidi al Baghdadi mengatakan:

"Al Musyahadah adalah nampaknya Al Haqqu Ta'ala dmn alam perasaan sdh tiada"

jadi jelas..hanya berjumpa dan melihat dzatullah dan bkn menyatu.jikapun lebur,ia lebur dlm kefanaannya sbg makhluk,pd tingkatan ini tindakan kesehari2an kita selalu terjaga,itu bkn krn kt sdh menyatu dg tuhan.atau tindakan yg diambil adalah tindakan Tuhan (ini kacau),tetapi pd tahap ini ia sdh mengikhlaskan dirinya dlm beribadah dan menghilangkan sifat2 yg menjadi penghalangnya musyahadur rabbaniyah..
4 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Agus Merlung :
Ma'af stlah uraian diatas..sy tdk akan berbicara lg kecuali tntg seni
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Warih Bhumi :
Konvensional gak apa2 mas, inovasi masih bisa dicari celah2nya. Justru ini bisa memperkaya secara gak terduga...
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws ‎:
@Agus Merlung mungkin perlu dibuka diskusi baru : KESENIAN DAN KETUHANAN
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws ‎:
@Mas Agus Merlung , yang tadi kayaknya sudah ketemu simpulnya : "persetujuan atas jaringan kesenian."
tetap buka wawasan untuk berkesenian. oke
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgus Merlung menyukai ini.
#
Agus Merlung :
Yups..kt lnjut membahas seni..
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
he wedus, yang kamu omongkan itu benar, kamu pikir aku tidak paham maksudmu? itu pelajaran semester pertama bung, lewat jauh. dan jangan terjebak pada persepsimu sendiri makanya, lalu mengira orang lain picik hanya karena kamu tidak paham h...uuuuu kamu memang tidak paham yang aku katakan, karena memang kau tidak sampai pemahamanmu. dan jika kau memaksakan keyakinanmu itulah maka para fasis berkedok agama itu lahir, hanya karena tidak memahami hakikat yang sesungguhnya. kamu pikir setiap agama selain islam itu tidak memiliki kebenaran? nyata sempitlah pikiranmu jika memang menolak kebenaran dari selainmu jika memang ada benarnya, sedangkan islam sendiri saja belum sepenuh kau pahami selain pemahaman yang masih kulit dan puritan tapi mentah dari hikmah huuuuuuuuuuuu!!!!!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
lalu apa maksud ayatmu itu, apa ada disini yang mempersekutukan tuhan, selain dari penangkapan dan tuduhanmu sendiri yang reaksioner memahami sesuatu yang tak kau pahami. siapa yang menjadi tuhan dan siapa yang mengatakan itu, jika bukan dari mulut kalian sendiri yang menyimpulkan sesuatu yang tidak ada dan diada-adakan, hanya karena tidak paham filsafat. recehan kau!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
fuck u lah kalian yang berfikir seperti itu. maka jelaslah kalian yang justru mempersekutukan tuhan karena menyangka apa yang aku katakan sebagai perkataan bahwa aku ingin menjadi tuhan. padahal sekalipun aku tidak pernah mengatakan itu. hanya karena kebencian dan sempitnya pikiran kalianlah kalian membuat fitnah pada sesuatu yang belum kau pahami tanpa bertanya terlebih dahulu...maka gak usah gengsi, jadi seniman kok gengsi dan ditambah reaksioner, maka jadilah kalian seniman fasis. GOBLOK!!!
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (QS al-Kaafiruun [109]
= indahnya perbedaan
dan orang menyunggi dalam ketetapannya sendiri sendiri sesuai dengan keprcayaan dan agama yang dianutnya.
dan berkesenian hakekatnya mencintai keindahan, buka...nkah TUHAN mencintai keindahan.
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangWarih Bhumi menyukai ini.
#
Zaenal Arifin :
mungkin untuk memahami jalan pijiran mas agung kita harus bersama2 mempelajari ILMU TASAWUF ilmu ini sanat menarik untuk dipelajari selain ilmu2 yg lain tentunya
3 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
Karena sudah ada kesadaran membuat jaringan kesenian, silakan dilanjutkan.
Peran saya selesai di sini, sebab saya memang tidak beraktivitas seni lagi......
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
TAPI BANG @zae, kita tentu menjadi kesulitan jika ada orang2 yang dengan reaksionernya berkesimpulan dengan tuduhan2 yang tidak dia pahami...karena dengan itu tidak menjadi gayeng diskusinya selain menjadi menang-menangan hanya gara2 fir'un... dalam jiwanya belum dibunuh.

coba pikir dia mengutip pendapat Seorang tasawwufin bernama Al Junaidi al Baghdadi mengatakan:

"Al Musyahadah adalah nampaknya Al Haqqu Ta'ala dmn alam perasaan sdh tiada"

tapi disisi lain dia bertanya bagaimana tuhan realis...lho itukan jelas pendapat yang dia rujukkan "nampaknya Al Haqqu" tapi kok diingkari sendiri disisi lain...sudah jelaslah dia itu keblinger oleh pikiran dan sempitnya pemahamannya tapi merasa paling benar dan memfitnah oranglain sebagai pesakitan tanpa bisa membuktikan simana sakitnya
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shindu jangan pergi!!!
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shindu bagaimana jaringan ini bisa bekerja jika kamu yang turut mengotakinya pergi menjauh? kamu ini kok tergesa2 mau kemana? ini jaringan bagaimana dan piye?
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Zaenal Arifin :
justru perbedaan itu yg menarik di diskusikan.terur terang aku semdiri masih perang dgn diri sendiri untuk memahaminya.mungkin bhatinku belum bersih dan masih dipengaruhi kebendaan
3 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
yoi samalah bang...mari kita bersihkan diri, karena disana tempat tuhan berada, agar menjadi jelasnya. lalu kalau seorang yang bersih dan tuhan menampak dalam dirinya nanti oleh orang2 reaksioner akan dipahami sebagai kesesatan. padahal tuh...an sendiri telah mengatakan dia lebih dekat dari urat leher kita...hahaha dasar mereka itu mudah menuduh dan tak bisa membuktikan hanya karena dia masih dipenuhi perasaan fir'un dan justru dengan itulah mereka mentuhankan diri sendiri, merekalah yang justru menyekutukan tuhan tapi menuduh orang lain hahaha
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Zaenal Arifin :
yaudhah anggab saja kebebasan berpikir dan kitakan masih menjalani peroses dan proses yg panjang
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ya sebenernya secara pribadi aku gak apa-apa, hanya saja kita kan tidak boleh mendiamkan para fir'un menghardik dan memenggal kepala orang dan menuduh seenaknya saja. bisa kacau kalau jiwa-jiwa seperti itu dibiarkan. sungguh itu adalah bibit2 fasis, yang jika abang bisa mencapai pemahaman atasnya maka akan abang ketahui bahwa lahirnya para fasis di dunia ini adalah adanya orang2 yang berfikir demikian. maka tidak bisa tidak, pikiran2 seperti itu harus terus dikikis hingga mati.
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Zaenal Arifin :
mas agung aku gakbisa kasikomentar lebih jauh kerena pemahamanku tentang tasauf baru kulitnya.kasi saya ruang dulu ya agar apa yg saya pahami bisa juga saya terima atao mungkin juga saya menolaknya.semoga saja allah menunjukkan jalan yg lurus dan benar.pd kita semua.
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Zaenal Arifin :
oh iya yg pasti saya tidak bisa menerima ideologi apapun yg menentang kekuasaan dan kebenaran allah
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
yoi bang, dan sebenernya ini kan bukan sekedar perbedaan pendapat atau kebebasan berfikir. tapi aku ingin membersihkan jiwa fasis dalam diri seorang yang aku begitu mencintainya :)
dan sebenernya bisa sedari awal kita selesaikan dengan dialo...g yang elegan, jika tidak begitu berambisi mengeroyok dan menyerangku dengan membuta dan tak pernah terbukti.
tapi kalau diterima sebagai keburukan ya anggap aja sial, yang jelas segala yang terbetik dalam diri itu tak akan pernah bisa kita ingkari. dalam adab/etika cinta/tasawuf, hal seperti ini adalah hutang yang tak mungkin bisa ditolak!
sekitar sejam yang lalu · Suka
#
Zaenal Arifin :
iya gung semoga saja penolakan itu menjadi rahmat yg dapat membuka mata hati kita lebih lebar amiii ya allah
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgus Merlung menyukai ini.
#
Zaenal Arifin :
iya gung semoga saja penolakan itu menjadi rahmat yg dapat membuka mata hati kita lebih lebar amiiin. . ya allah
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Agus Merlung :
Semoga penolakannya menjadi rahmat Amien....
57 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
pencarian akan TUHAN tidak akan pernah selesai, seperti pencarian terhadap kesenian itu sendiri sebab TUHAN MAHA SENI, MAHA MENCINTAI SENI dan itu merupakan salah satu jiwa yang ditipkan pada ruh manusia, bacalah dengam menyebut NAMA TUHAN,... maka distu akan terlahir pencerahan baik Ilmu Pengetahuan maupun Kesenian, pola pencapaian ide dan gagasan dengan sudut pandang sejalan kedalaman bathin manusianya sendiri, bersyukur kita masih dianugrahi jiwa berkesenian, mari kita tafakurkan dengan memasuki ruang tafakur sakah satunya bisa melalui ruang semacam ini.
maka Mas Shindu hangan pergi..dari berkesenian
28 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orang
#
Agus Merlung :
Gung,kenapa jempolnya ditarik dr komentarku barusan,msh marah ya? xixixi...mgkn ini sdh agak mendingin..baiklah sy akan menjawab kmntr2mu diatas :

Yg kutulis tadi bukan ditujukan sama siapa2,tetapi itu mengupas sdkt tasawwuf disisi kemurnian... syari'at islam atas beberapa ajaran wihdatul wujud,jikapun sy memasukkan agama lain itu bkn berarti mencela atau memungkiri mereka tdk membw kebenaran,sm sekali tdk,apalagi menganggap anda tuhan.maksudku tdk lain adalah agar kemurnian syari'at islam tdk berkiblat atau campur aduk dg paham2 diluar islam,krn islam punya aturan dan hukum sendiri.jika kata2 sy bertolak belakang dr pendpt yg pertama itu krn sy ingin mengupas dulu bgmn ajaran tauhid itu dr dasar (seperti tntg sifat2 Allah)yg memang harus dan wajib diketahui oleh umat muslim,dan ini dlm konteks ilmu tauhid & fiqh.sebelum melangkah pd tingkatan2 kearah pengenalan kpd Allah scr haqiqah,maksudnya tdk lain adalah agar tdk tersesat.tetapi ternyata perbincangan itu kemudian mengarah pd sisi2 haqiqah dmn bnyk keluhan kawan2 kt menafsirkan scr bingung..sebenarnya sgt sulit sy bicara tentang hal ini,tetapi akhrnya tadi sy katakan jg.agar dimengerti maksudnya..dan sama sekali bkn untuk anda...
Smg tetap bersabar dan selalu dlm ridho-Nya
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Gus, baru aja di atas tadi kamu ngomong: "Ma'af stlah uraian diatas..sy tdk akan berbicara lg kecuali tntg seni". lha udah dilanggar lagi?... hhhh...
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
‎...kalau td sy ikutan ngomong kan bs amburadul mbk tita.....xixixi..begini kan lbh baik..
53 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
‎*komen ini udah disimpan sejak pagi, pas ngomong soal kesenian yg berapi-api dan pemadam kebakaran, tapi kan gak mungkin diposting. Sambil nunggu Mamat balik dari Lybia sbg utusan PBB, krn melihat prestasinya di sini, kita bisa mencoba mem...asuki lagi diskusi ini agar bisa lebih produktif dan berguna bagi semua.
---

ini kepikiran selintasan, kukira, karya-karya yg ada di museum jika dikelompokkan secara umum, ada 2 yang ditawarkan, kalau gak teknik ya pemikiran (dan keduanya, pasti).

Tetapi keadaan telah memaksa agar teknik dan pemikiran bisa berkembang lagi, maka yang sekarang tengah ditempuh adalah mencari alternatif yang mungkin tidak terpikirkan.

Itulah kenapa kemudian Asia dirambah dan diserap habis-habisan, seperti yang kita tahu, terjadi pada Cina dan India dan seterusnya.

Maka kita bisa membahas kembali ke soal-soal keinginan mencari hal gagasan-gagasan yang segar untuk muncul sebagai salah satu kesempatan.

Salah satunya issue, "Glocal" singkatan dari globa-lokal, yakni pemikiran tentang penggalian kembali kekayaan lokal seperti dalam isu post-modern, adalah upaya menawarkan dan menerima dengan lebih terbuka pada hal-hal yang tak bisa dicapai oleh pemikiran dari jarak jauh dari belahan bumi atas bumi yang lainnya. Menjadi komoditas, sepertinya hal yang tidak bisa dihindari, jika kita memang berniat memasuki 'ruang' tersebut. (Jika tidak bersedia maka kita harus sanggup menawarkan 'ruang' dan pemikiran alternatif).

Melihat kekayaan budaya yang kita miliki, maka ada banyak kemungkinan yang bisa kita tawarkan. Ini adalah peluang.

Menurutku, yang harus kita kerjakan adalah kesanggupan memenuhi syarat-syarat dasarnya jika ingin memasuki 'ruang' yg ditawarkan tersebut. Salah satunya adalah kesanggupan merumuskan konsep, tentang kesadaran apa yang tengah dikerjakan dan tujuannya, hal-hal apa yang membangun karya tersebut hingga bisa diwujudkan secara jelas, hal-hal yang tidak bisa atau tak mungkin untuk dijelaskan seperti halnya keyakinan pada hal2 yg khusus, tentu itu jadi kekayaan pribadi kita sendiri.
2 menit yang lalu · Suka
#
Titarubi Tita :
atau kita juga bisa kembali ke pertanyaan cak Wahyu (yang kurang lebih):

• Apakah guna kesenian?
• untuk apa kita berkesenian?

...kukira pertanyaan ini juga menarik.Lihat Selengkapnya
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangWarih Bhumi menyukai ini.
#
Wahyu Nugroho :
Atas kesadaran untuk tidak menyia-nyiakan hidup yg begitu pendek :
- SAYA TIDAK INGIN BERJUDI UTK MERAIH MIMPI
- SAYA TIDAK INGIN DALAM KONDISI KETIDAKWARASAN
- SAYA TIDAK INGIN BERKESENIAN SEKEDAR SEBAGAI PELARIAN
...- SAYA TIDAK INGIN MENCINTAI KESENIAN SECARA MEMBABI-BUTA.

Maka sebelum melangkah lebih jauh, saya harus membangun kesadaran dan niat yg BENAR dulu dlm hidup berkesenian.

Saya akan selalu berusaha untuk menancapkan kesadaran, bahwa Allah itu Maha Indah, maka DIA akan mencintai hambanya (abdi) yg menghidupkan keindahan (seni) dalam kehidupan ini.

Saya setuju dgn beberapa
komentar Sodara2, bahwa segala gerak hidup kita harus berpegang pada kendali yg benar, yaitu kendali ajaran Allah. Dari kendali ajaran itulah saya bisa memaknai perilaku SYUKUR, IKHLAS, dan CINTA, khususnya dalam berkesenian.

Biar orang lain mengatakan klise atau kuno, saya mencoba untuk selalu berusaha menancapkan kesadaran/ niat, bahwa hidup adalah PENGABDIAN ( terjemahan dari IBADAH), yaitu mengimplementasikan ajaran Allah dalam kehidupan.

Saya berkesenian sebagai wujud rasa SYUKUR, karena Allah memberi karunia kemampua seni kepada saya. Karena rasa syukur itulah, maka saya harus selalu bersungguh2 (sepenuh hati) untuk berusaha MELAKUKAN aktifitas seni. Dan akan MERASA BERSALAH, jika karunia itu saya sia-siakan dengan TIDAK MELAKUKAN aktifitas seni.

Karena kesadaran akan karunia itulah semoga saya IKHLAS melakukan aktifitas seni, dan MENCINTAI karunia itu.
Dan semoga saya ikhlas juga, ketika melakukan pameran di mana saja, entah itu di tempat yg kering spt di Pasuruan atau di kota2 besar spt Surabaya dan Jakarta. Serta semoga saya ikhlas ketika melayani anak2 sekolah berapresiasi, melayani permintaan guru2 SD utk memberikan workshop, memamerkan karya2 siswa, mengelola komunitas dan sebagainya, dengan sebatas kemampuan. Karena saya merasa, Allah memilihkan saya jalan untuk mengabdi kepada-Nya melalui jalan kesenian.
Bila ternyata aktifititas kesenian memberikan nilai lebih kepada saya, misalnya karya saya laku atau mendapat upah, itu adalah karunia Allah agar saya bisa mencukupi kehidupan dan kesenian saya.

Semoga Allah meridhoi.....
15 menit yang lalu · Suka
#
Agus Merlung :
Amien..smg sukses cak..
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
Amiin, syukuri atas segala anugrah yang telah diberikan dalam bentuk apapun termasuk jiwa seni yang telah dititipkan oleh TUHAN, semoga dapat terpelihara dan dikembangkan.
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
#
Titarubi Tita :
Selamat cak Wahyu, dengan begitu kita dengan mudah melihat, bahwa selain mengusung gagasan ideal, ada kewajiban untuk mewujudkannya secara konkrit
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orang
#
Titarubi Tita :
(*ini curhat) mulai lusa, aku harus menyusun strategi untuk membuka jalan bagi seni indonesia ini agar tak masuk sekedar komoditi dagang, tapi menawarkan keilmuan. Ini gila, karena aku tahu, aku bukan siapa-siapa.

aku begitu gelisah, ketika diminta memaparkan peta indonesia, di sebuah kota yang merebut modernisme seni rupa dari pusatnya, Paris, dan bersaing dengan London. Aku tak menjawab email itu berminggu-minggu, hingga kewajibanku dicabut, dan aku diundang hanya untuk mempelajari. (ini terasa sebagai penghinaan, tapi aku sadar, memang tak punya kemampuan atas itu. kalau harus hina, tak apa)
13 jam yang lalu · Suka
#
Titarubi Tita :
aku tak bisa memaparkan bahwa seniman indonesia itu penganut "jiwa ketok" dengan konsep "mengalir seperti air"!!! sungguh2 gila untukku, jika aku harus memaparkan keyakinan2 pada diskusi kita tadi dan mereka diwajibkan menerimanya.
13 jam yang lalu · Suka
#
Titarubi Tita :
tapi aku tahu, dibutuhkan martir dengan jiwa heroikkeparatis. kalau memang benar, mau menyusun dan membenahi diri kita. Tak ada hal lain, kukira, kecuali kerja dan mewujudkan segala sesuatunya dengan nyata dan bisa diraba oleh indra kita yg paling dasar. Dan hanya bisa mengucapkan selamat, jika bisa menempuh lapisan indera yang lainnya, kalau bukan kelebihan tentu itu kelainan, dari manusia biasa. hal yang paling bisa diterima seluruh manusia adalah menginjak bumi.

dan pertanyaannya: apa yang bisa kita tawarkan, jika kita diberi kesempatan ruang yang begitu terbuka?
13 jam yang lalu · Suka
#
Titarubi Tita :
‎* Mat, gw mulai ngawur karena gak kuat menghadapi kenyataan kalo sadar atas semua masalah seni ini. Jika gak minum antimo aku harus mabuk alkohol (yang punya jaminan tidak membuatku tolol permanen atau buta, apalagi mati)
13 jam yang lalu · Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
Titarubi Tita aku tak bisa memaparkan bahwa seniman indonesia itu penganut "jiwa ketok" dengan konsep "mengalir seperti air"!!!

kutambah ya? :)
"membakar seperti api, menyambar seperti petir, menjilat seperti anjing, mencakar seperti kucing, ...meringkik seperti kuda, bergemuruh bagaikan debu, bercahaya bagai dewa, belerang-merah!....." love u ta n all fr :)Lihat Selengkapnya
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
gus m, jangan salah! islam itu bentuk evolusi dari para pendahulunya, agama2 sebelumnya, termasuk hindu budha bla bla bal, maka baru bisa disebut final! :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
evollusi yang merangkum dan menyempurnakan tentunya :)
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
dan itu kalao boleh saya sebut sebagai kiprah dalam mendapatkan suatu pencapaian, memang tidak gampang dibutuhkan banyak faktor yang berdimensi ruang, waktu, pendalaman bathin dan tentunya wawasan.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
ya..evollusi yang merangkum dan menyempurnakan tentunya
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
itulah pencapaian yang diharapkan, sungguh bahagia.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
• Apakah guna kesenian?
• untuk apa kita berkesenian?

ta, di dunia ini semua berpasangan/ada-pasangannya. seni-agama, cewek-cowok dll...jadi agama untuk seni - seni untuk agama, dan beragama untuk berkesenian - berkesenian untuk beragama!

...mmm...tapi tetep ya, menejemen itu bukan untuk memperdagangkan, tapi biarlah tuhan yang menentukan upahmu/kita say :)
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
seni untuk kehidupan, sebab penciptaan itu sendiri adalah seni plus ilmu pengetahuan yang disebut sebagai Sunatulloh, ketetapan hukum Tuhan maka benar hakekatnya pasangan seni itu agama karena mengandung unsur penciptaan dan ilmu pengetahuan yang pastinya berestetika.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
transfer crosscheck-knowledge. this is soulmate!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws :
tidak bedanya dengan para sufi mengedepankan tafakur, seniman juga demikian dalam mendapatkan suatu pencapaian diperlukan tafakur atau menamkan bibit dalam meditasinya untuk mendapatkan suatu gagasan berestetika seni atau bisa dikatakan sebagai pencerahan.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Hang Ws :
apakah kita pernah tau dari mana datangnya ide dalam benak kita ? seperti halnya para sufi yang mendapat kilatan pencerahan ilmu pengetahuan yang tidak pernah mereka duga, maka saya darujuk seni bersinggungan dengan Ketuhanan.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
itulah EVOLOSI BERKESENIAN seperti yang telah diungkapkan oleh Mas Agung, maka carilah seperti sufi mencari pencerahan.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
dalam batasan waktu, jangan berhenti mencari untuk ber EVOLOSI i menuju ke PENCAPAIAN. makasih Mas Agung dan rekan2 semua.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Titarubi Tita :
Agung n Hang Ws, maafin ya, 3 komentar terakhirku ta hapus. geblek juga nih aku ini, malah mengaburkan sendiri fokus pembicaraan.
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hmmm...bener kok, malah intinya disitu. tapi ya gak apa, karena tidak sesuatu harus tertulis karena bisa jadi bahkan sesuatu itu mendarah-daging. selamat dan terbebaslah wahai tita :)
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
seperti halnya para nabi, adalah dualisme psikoidiologi, sebagai seorang anarkhis sekaligus kaisar, anarki sekaligus negara. tak lagi menuliskan semua hukum menjadi undang-undan karena tubuhnya adalah kitab suci itu sendiri dan sunah-sunahnya.
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
eh ta, paska seni ketok itu mungkin evolusi dari seni detok. apakah kita adalah seorang yang beridentitas pekerja atau pendoa, dan sebaliknya, dan keduanya, dalam kesendirian dan berpasangan.
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
crosscheck peran dan cinta, seperti dwifungsi abri :))
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
gantian kini saatnya kamu yang duduk dan didik di rumah, cukup dari rumah dan mengawasi segalanya dari dalamnya, ta :)
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
begitu akan ada banyak kesempatan yang kau ciptakan dari kesempitan. karena keluasan telah kau arungi, hingga ta bisa memetakan dari sebuah ruang dan tidak perlu yang luas, karena memang memetakan adalah meminikan.
gak perlu kau datangi mere...ka yang mengundang untuk kau datang menjelaskan peta negri ini dan buminya, melainkan kelak akan datangi mereka tentara2mu ta. berbahagialah!
59 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangHang Ws menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ntar gw gendong ke mana-mana ;)
http://www.youtube.com/watch?v=7ynzeH7MME8
31 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws :
sebuah ruang yang ada dalam benak kita sendiri akan berdampak luas karena sifat imajinernya yang tidak mengenal ruang dan waktu. bukan kembali keperdaban yang konvensional dan anti jaringan seniman, tapi justru menambah kasanah bagi jaringan seniman itu sendiri, maka tidak akan sulit pengembaraannya sebab dilakukan secara wajar dan manusiawi suatu proses pencarian yang tidak teramat melelahkan dan apa yang disebut Mas Agung SM.."kelak akan datangi mereka tentara2mu.." Insya Allah akan terwujud.
30 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agus Merlung :
Gung,apakah pembahasanmu tdk malah menyempit jika menggabung2kan agama dan kesenian?seperti ungkapan anda,(beragama untk berkesenian-berkesenian untk agama),agama yg mana?
Dan apakah yg tdk punya agama g boleh berkesenian?..
22 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
ya enggak lah Gung!, gila apa duduk dan didik kayak orang sakti apalagi berpikir punya bala tentara hahahaha... =)) ya aku cuma pekerja seni biasa, seperti juga petani dan pekerja lainnya, bukan kelas bangsawan yang bisa hanya lihat-lihat. ...kalau gelisah butuh dukungan pada lahanku, ya musti ta usahain sendiri, dikerjakan sendiri, syukur2 kalau mampu meminta dan ada yang nolong.

aku bakal datang memenuhi undangan itu. bukan sebagai seniman, tetapi sebagai pekerja untuk seniman lain yang aku percaya, mau bekerja keras dan sejalan. itu harus dilakukan, kalau enggak maka aku tidak pernah menjadi bagian dari harapanku dan mimpiku.

sudah tidak ada lagi di kepalaku harapan akan keajaiban atau mukjizat kayak jaman nabi. jaman itu telah diakhiri. kita semua tinggal manusia biasa, tuhan telah berhenti memilih manusia yang unggul atas yang lainnya. yang tinggal adalah manusia-manusia yang harus bekerja dan bekerja dan bekerja sendiri. manusia yang harus mewujudkan harapannya dengan sadar sambil berharap berada di jalan yang benar.
21 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangAgung Sitiyang Mblonten dan Hang Ws menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dan pembicaraan kita ini telah dicuri oleh zion dan digambar mereka untuk agenda dalam pesta estafet 2012, http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/03/01/166744-iran-anggap-logo-olimpiade-2012-rasis
tapi tenang, kita ...akan menang dan tetap hati-hati!
21 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ta, lho. kamu tuh sakti..husss, seharusnya gw ga ngomongna disini ;))
19 menit yang lalu · Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
lho kamu anggap dirumah itu tidak bekerja ya :) ngga dong say. justru yang dirumah itu adalah pekerja no.1, dia yang harus bangun dulu dan tidur belakangan, itu tentu lebih berat kan. karenanya gak bisa disepelekan peran rumahan dong say, begitu mulia dengan ketulusan, begitu perkasa dengan intensitas waktu dan ketangguhannya....!.....
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Hang Ws ‎:
@Titarubi apapun kau sebut sebagai bukan seorang seniman dan lebih nyaman disebut sebagai orang biasa, mudah2an tidak membias menjadi meruntuhkan diri sendiri sebelum maju berperang, saya filir lebih baik mengukuhkan sikap memang anda seorang seorang pekerja seni dan supaya mempunyai dampak sugesti bagi diri sendiri untuk lebih bersemangat dalam mematakan benak sendiri sebagai modal yang pantas sebelum berangkat berlaga di undangan orang lain.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
perlu kerasnya tekat dan pengetahuan yang menggunung untuk bisa menjadi pekerja rumahan, harus banyak berbekal asam garam, dan karenanyalah dia adalah orang2 sakti yang sanggup menjadinya, sebelum pada akhirnya dia menjadikan yang lain sebagai kepanjangan tangan dari harapan dan mimpinya yang telah dia sempurnakan.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
ya, maunya rumah lokal, rezeki internasioanl..Amiin.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dan intinya, adalah hati-hati pada setiap permainan yang bukan milik kita. jangan sampai kitalah yang justru digambar dan dipetakan oleh mereka. karenanya kita perlu atur permainan seelegan mungkin, biar mereka tahu rasa, bagaimana sebenernya permainan kita, dan tidak melulu terjebak pada perasaan kebuntuan dan kejayaan mereka yang akan segera berakhir kecuali mereka mau mengikuti kita. jadi menjadi terbalik jika kita yang harus mengikuti mereka.!
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hang, ini sudah tak lagi terbedakan global lokal. dalam konsep glokalnya taku itu, dia sudah terserap dan menyerap semua itu menjadi dwifungsi glokal hahaha
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Titarubi Tita :
Gung, kukira kamu tidak mengerti apa yg aku katakan. Bagian mana yg masih kurang jelas?.

Dan berhentilah memanggilku dengan cara2 tidak sopan menganggap aku semacam benda dan bukan manusia yg punya kehendak dan pilihan sendiri. Bukankah kit...a di sini sejajar? Sudah aku katakan, aku menghormati keyakinanmu dan kepercayaanmu sebagai milikmu pribadi dan kekayaanmu sendiri. Aku tidak peduli dan aku sungguh2 tidak tertarik!
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
ya..perselingkuhan yang akan membawa petaka, terseret pada opini mereka yang tak sepenuhnya benar dan bisa jadi mengandung isme isme tertentu sebagai produk pencucian otak dan kita terjerembab dalam pasungan ruangan mereka, pada hal kita punya hak untuk memilih dan memilah sebagai pengukuhan atas kepribadain sendiri dan bisa jadi sebagai negri yang punya estitetika tersendiri bahkan mampu menjadi unik.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ta, apa yang kamu pikir aku tidak mengerti apa yang ta katakan? jelas kok, sekali :)

apa yang tidak sopan dari cara memanggilku ta? taku kah? paka kata wahai kah? apa karena itu kau merasa menjadi bukan manusia atau semacam benda dan tidak s...etara, begitu? lalu berarti aku apa dong kalau kamu berfikir kita tidak setara, kamu benda aku apa? ah, jangan menyekutukan begitu dong, benarkah kita tidak setara? dan aku juga menghormati keyakinanmu, pribadimu, dan tentang ketertarikan dan kepedulian itu adalah hal lain. namun jika harus dirumuskan maka, yang ada hanya ingkar atau tidak. sedangkan jika diantara kita ada yang ingkar, maka cepat atau lambat kita tidak akan bisa lagi melanjutkan diskusi ini atau apalagi kerja2 kedepan. dan jika memang ada penghormatan, kepedulian, ketertarikan, karena kesamaan keyakinan, maka dengan sendirinya kerja-kerja ini akan terbangun dan terwujud, karena bukankah segala sesuatu ini terwujud dalam keyakinan dan pencarian bentuk (ruang-waktunya)? jadi selama ini kita serius kan? atau basa-basi belaka?
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
perlu kalian ketahui, aku bukan profesional ta. aku bukan jago bayaran, apalagi lelaki pelacuran!
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
he gus hahaha apa kabar? ah kamu itu sukanya kayak kemarin itu lho...sudah tahu tapi seolah ingin tahu ups haha
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Mas agung,saya bertanya krn sy tdk tau.masak g dijelasin...kbrku baik2 aja mas..
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hang, yoi hang itulah jika kita terjebak dalam kesalahpahaman mereka atas permainannya.
@gus, agama yang tidak formal (keyakinan). jadi setiap yang hidup dan berjiwa, pasti berkeyakinan, karena nafas itu adalah keyakinan. dalam definisi nafa...s ini, tak ada seorang atheis itu, kecuali dia telah mati atau tak terlahirkan atau putus-asa karena misal menyesal telah terlahir :)
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kunci dari keyakinan adalah optimis, dan kunci optimis adalah ilmu bla bla bla...
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
lalu setelah pintu terbuka, maka tinggal kemauan, mau nggak?
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Agung. secara khusus, keyakinan dan kepercayaan kita memang berbeda, bahkan bisa disebut berseberangan. karenanya, kata ingkar menjadi tak ada.
karena memang nyata berbeda.

Dan tentunya kita semua paham, seperti juga dalam kesenian dan hidu...p keseharian, berbeda itu adalah kenyataan yang harus diterima. jika tidak, maka dengan mudah kita mengingkari diri kita sebagai manusia biasa. yang unik, punya kehendak dan pilihan masing-masing. Jika tidak, maka akan terjadi penindasan satu atas yang lain.

Dengan mudah kita membaca hal itu dalam diskusi di ruang ini. Ada begitu banyak keyakinan dan keragaman bentuk. Dan semua itu adalah bagian dari semua, tak ada yg boleh memaksakan kehendak atas yang lain, yang ada adalah tawaran-tawaran gagasan, soal diterima atau tidak itu kita serahkan pada masing-masing, semua manusia punya hak untuk memilih dan menetapkan pilihan, tetapi tak bisa melanggar hak orang lain, yang juga punya kebebasan yang sama.

Ketika karya menjadi seragam dan sekeyakinan, maka kegelisahan muncul karena rasa bosan dan kejenuhan. Itu kenapa gagasan pencarian pada pemikiran-pemikiran baru terus bergulir dan dikerahkan. Hal yang juga menjadi pilihan buat kita.

Seperti pada komenku yg bagian 'selintas kepikiran' di atas, jika memang tak menginginkan masuk dalam 'ruang' yang sama, harus mencari alternatif lain, baik bentuk 'ruang' itu sendiri ataupun pemikiran. Dan untuk itu harus juga dirancang secara teknis bagaimana mewujudkannya.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ta, ini kita belum ada kesepakatan konsep/pemikiran. jadi gak relevan dong kamu bicarakan praksis dalam kau mengambil sebagai contoh, karena memang kita belum mencoba selain kita panjang angan-angan. gak boleh dong seharusnya panjang angan-angan. kita jalani saja yang sedang kita hadapi sekarang, untuk nanti biarlah nanti :) -->ini untuk paragraf 1-2mu
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tapi pada prinsipnya sama, kita sepakat merumuskan perlawanan pada penindasan. sama kan?
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dan paragraf 3mu, ya itu sudah aku jawab diatas komentarmu, sebelum kamu tanyakan, tak ada boleh memaksa.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
eh, untuk paragraf 4, aku jawab deng. adalah kok kamu bisa mengatakan membosankan dan menjenuhkan. kalau yang kita bicarakan ini adalah hidup di dunia ini, maka segalanya adalah dialektis dan akan terus bergerak berkembang berevolusi bla bla bla jadi gak bisa dong kita memvonis dan terhenti dalam satu api sedangkan matahari menyala setiap hari.....
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
paragraf terakhirmu. ta dalam dalam sebuah ruang pengetahuan memang memiliki pintu tak terhingga, tapi dalam setiap keyakinan diri/tunggal/individu maka hanya memiliki satu pintu, tidak boleh lebih, karena itulah namanya korup dan selingkuh.... jadi tetapkan/mantapkanlah keyakinanmu, dan putuskan perselingkuhanmu jika ada dan jika memang disini atau disana kau/siapapun berselingkuh. tetapkanlah satu pintu satu juang satu tujuan satu kemenangan, dalam ribuan ratusan juta tak terhingga harapan dan mimpi yang sesungguh hadir dalam kenyataan!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Jika begitu sy lbh setuju idiom itu diubah ( berkesenian untuk bernafas-Bernafas untuk berkesenian)..biar lbh universal...
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ta, untuk paragraf 4mu, keyakinan hendaknya gak kau samakan dengan seragam dong ta. seragam itu lahir, sedangkan keyakinan itu batin...karenanya jika lahir dan batin selaras, maka itulah sebenarnya yang kita harapkan. bukan sekedar pakaian batik hati harus berbatik kan?
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
sederhana sebenernya itulah yang kita inginkan dari kerumitan gemerlap yang akan kita jawab tuntaskan ini. karena tak ada yang lebih gemerlap selain positif negatif tersalur dengan benarnya, agar batrei menyalakan bohlam bukan? karena jika kita terus terjebak perselingkuhan, yang ada adalah korsleting arus pendek, dan kebakaran dan bla bla bla deh kan?
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Agung, terima kasih atas kesadarannya. Paragraf satu dalam komenku di atas bukan tawaran, tapi absolut. karena itu adalah hak atas keyakinan dan kepercayaanku sendiri, yang tak seorang pun boleh mengganggu-gugat. Mengganggu keyakinan dan ke...percayaanku adalah penindasan bagi kebebasanku. Mengingat kecerdasanmu, kukira dengan mudah kamu paham, mengerti dan bisa menerimanya.

Maka, tinggal menawarankan bentuk untuk membangun jejaring dan kerja bersama-sama pada seluruh teman-teman di sini secara terbuka. merumuskannya dalam kelompok-kelompok yang disepakati dan merasa cocok. Jika kita menolak gagasan "Glokal", maka apa yang bisa kita tawarkan dan bagaimana mewujudkannya.

*aku pamit dulu, harus ke studio dan kerja sebagai kuli kesenian. Sambil nengok-nengok jendela perbincangan ini, di sela kerja. Selamat bekerja dan beraktifitas bagi semua teman-teman, semoga hari ini kita mendapat pencerahan.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangHang Ws dan Agung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ta, jadi apa keyakinanmu agar kita bisa menjalankan kerja bersama dengan terbuka. karena itu adalah kuncinya, seperti yang kubilang tadi. keyakinan dan keterbukaannyalah yang menjalankan wujud dari kerja-kerja kita.

karena tak kita inginkan... basa-basi tentunya.

karena di sini masih kita temukan perbedaan pemahaman, kamu mengatakan kita beda dan bahkan bersebrangan, sedangkan aku melihat/memahaminya kita sekeyakinan serupa dan sewujud.

jadi apa yang kau pikir beda sehingga aku bisa menganggapnya sama? apakah aku yang tertipu atau kau yang belum menyadari, atau sebaliknya, atau ini juga sebuah basa-basi atau bahkan rayuan gombal belaka?!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
mungkin kamu belum membaca dan menyelesaikan setiap komenku. bahwa aku percaya pada keyakinanku bahwa keyakinanlah yang membentuk terwujudnya kerja2 bersama, dan tanpa itu semua, adalah basa-basi dan omong-kosong gombal belaka.

lalu apa kau... masih berfikir dan atau tidak menemukan identitas keyakinan yang sesungguhnya satu dan segalanya..hahaha

mungkin dulu waktu SD SMP SMA kamu jarang ikutipelajaran PMP sehingga tidak mengenal BINEKA TUNGGAL IKA?

jadi gimana nih? kita setubuh atau tidak?
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tak ada kerja-kerja tanpa setubuh!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kerja bersama maksudnya, karena kalau dengan tubuh sendiri sih, bisa saja dan kapan saja, karena memang tubuhnya dan miliknya atas mimpi dan harapannya. tapi kalau dengan kebersamaan sosial yang melibatkan lebih dari seorang individu, maka ...tubuh seorang individu itulah modal atau bekal melangkah sebagai gambaran, agar tetap utuh dan tercerai berai atas mimpi dan harapan, maka bagan2 atau individu2 itu harus menusun diri dalam pembagian tugas sebagai bentuk2 fungsi tubuh yang tunggal dan utuh, dari sebanyak apapun unsur partikel atau individu yang hendak bergabung. itulah teori harmoni yang sering dimaksud shindu....
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
aku menanyakan keyakinanmu bukan karena intervensi, tapi karena bukan lagi bagimu itu tawaran tapi terlebih adalah absolut, agar kita bisa berbagi tugas dalam bersetubuh in dwitunggal in everything and nothing.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tapi jika tidak harus dikatakan, sebenernya tidak apa-apa jika memang kita ternyata tidak saling mengingkari karena kita terbisu oleh kenyataan? kalau memang demikian marilah kita bongkar kenyataan yang membisukan/membungkam kita taku?!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Mungkin perlu perumusan perspektif yg searah dulu baru bisa melangkah pd perseptif pribadi masing2 untk bersama2 mewujudkan satu tujuan.tetapi jika ini sulit diwujudkan,kendaraan kita mempunyai kunci yg berbeda2 kok,ayolah kita berangkat bersama2 walaupun jalur tempuh kt beda tetapi tujuan sama,daripada harus bertabrakan hingga jalanan menjadi macet.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
sudah jelas kukatakan prinsipku. aku tak mau mengulang-ulang lagi! masih banyak hal yang masing2 kita harus kerjakan jikalau ini hanya basa-basi gombal belaka :))
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kita tinggalkan dan kita ambil pekerjaan yang kita yakini saja jika memang disini tidak kita temukan prinsip sikep (untuk istilah setubuh bagi ajaran atau keilmuan pembahasaan para pengikut samin).!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
sedulur sikep!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
itu falsafah bopo angkoso ibu bumi, sebagai dasar/pijakan kerja filsafatnya. kawin, atau menikah, atau mahligai. adalah pondasi utama dalam kerja yang sesungguhnya.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tanpa itu wasalam aja deh :)
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tak ada guna membangun kerja-kerja yang kelak sampai tengah jalan akan runtuh!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
aku kamu dan kalian tentunya tak ingin berlaku merugi apalagi menjadi sia-sia kan?
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
apa ada yang mengira ini adalah bentuk premanisme atau pemaksaan atau penodongan, dari yang aku lakukan?

aku tidak memaksa kalian untuk mau, aku hanya memikirkan diri sendiriku dan kamu dan kalian semua dan mereka untuk kebersamaan, berikut ...posisi dan keabsolutannya masing2 :)

MERDEKAAAAAA!!!!!!!!!!!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
UNTUK apa harus bekerja jika bukan untuk menghidupi keluarga dari pernikahannya. karena tentu nanti dilarang kak seto, melanggar UU perlindungan anak. kalaupun aku sudah tidak anak2 lagi maka aku bisa dengan hidup dengan berkelana dialam bebas ini tanpa harus bekerja selain bersama alam yang memberi dan saling berinteraksi dengan diriku yang seorang ini. :)
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
membudha atau menikah? itulah pertanyaanku pada diri sendiri dan padamu. jika memang kamu dan kalian semua sudah sebagian besar pada menikah, maka ya selamatlah untuk pernikahan itu semoga bahagia, aku turut bahagia karenanya. biarlah aku s...ibuk dengan keyakinanku sendiri tentang cintaku, sebagai kerja2ku. tapi ya terserah kalau kalian anggap aku sakit jiwa atau gila. terserah. aku hanya percaya diri dan tidak mengingkari diri atas keterlahiran dan keterbentukan mentumbuh seperti sekarang ini. dan cinta inilah yang akan aku pertahankan hingga aku habis untuk selamanya ada bersama kenyataan yang sesungguhnya. jika harus berkelahi, maka itu telah aku jalani demi keyakinanku itu, sekarang semoga ada damai dan kabar bahagia karenanya. aku amini sendiri deh : AMIN!!!!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
TETAP OPTIMISLAH, DAN TERJAGA DENGAN KONSENSTRASI PADA KESADARAN, UNTUK TERUS MAJU DAN MENGGAPAI DIRI YANG MENJADI MILIK PRIBADI : HAK - HAQ - BENAR - ABSOLUTE!!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
NGAKU2 SAMIN TAPI SESAT!!

Dari mana kau dapat duit buat internetan, sementara PRINSIP SAMIN ADALAH BERTANI DAN MENJAGA KESEIMBANGAN KULTUR-NATUR?

SAMIN SEJATI MAU BICARA DAN BERORGANISASI DEMI MELINDUNGI HAKNYA DAN HAK ORANG LAIN, TAPI TAK MA...U JADI OBJEK POLITIK.

Seorang Samin sangat toleran dng urusan2 orang lain sepanjang gak mengganggu wilayah/alam/adat mukimnya.

SEHINGGA WATAK SAMIN ADALAH TOLERAN, BUKAN MEMAKSAKAN PANDANGAN DAN KEYAKINAN SENDIRI.

DI HONG KONG AKU JADI BURUH, MASIH MAU 'MENGURUSI KESENIAN' MESKI BUKAN URUSANKU.
APA AKU MAU KALIAN JADI BURUH JUGA?
KUBILANG: "BERKARYALAH!!"

AKU LEBIH SAMIN DARIPADA KAU, GUNG!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hahaha..lagi-lagi menuduh anak ini...haha
ya sudahlah selamat kalau begitu. aku tidak pernah sedikitpun memaksa kalian. ge-er amat sih, preeekkkk!!!!
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hang ws, sudah tahu siapa yang berselingkuh dan berkhianat atas statementmu itu? diadili aja di sini, agar tidak menjadi prasangka yang bias dan menjebak siapa yang tidak bersalah menjadi salah dan justru membenarkan yang salah....
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kecuali kita akan menutup mata dari perselingkuhan itu dan mengingkarinya sebagai kenyataan.....tapi aku telah memastikan diri tidak akan ikut dalam barisan ini jika memang menutup kenyataan adanya perselingkuhan itu dan justru membenarkan permainan kotor itu sebagai yang selalu dimenangkan. terserahlah kalian =))
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
HEH DIKTATOR NEUROTIK!
PETANI ATAU SENIMAN ATAU BURUH SAMA SAJA.
HANYA ZAMAN INI MEMBUAT MEREKA TAK BEBAS BERKARYA....

APA KAUPIKIR AKU GAK TAU OBSESI NEUROTIKMU ITU, SAMPAI2 CUKUP SERING MEMBLOKIR KOLOM KOMENTAR DI FESBUKMU SENDIRI....
...
KEPERCAYAAN TUMBUH DARI DIALOG, ITU BUKAN SESUATU YG TETAP, TAPI BISA BERTAMBAH DAN BERKURANG.
DAN KEPERCAYAANKU PADAMU MEMANG HABIS SUDAH!
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tanya aja sama hang ws, siapa yang salah dan berselingkuh, kenapa kau uring2 padaku?

terserah ndu apapunlah tuduhanmu yang kau katakan, aku tidak pernah tahu maksudmu. terserah kamu pikir aku sakit atau apalah istilahmu itu, yang penting ak...u sendiri tahu diriku sehat2 saja. terserah kamu bilang diktaktor, yang jelas aku tak pernah memaksamu, kalau kau hubungkan dengan kolong dinding fesbuku itu karena suatu alasan yang bukan karena diktaktor, lha itu rumahku sendiri kok kamu yang sewot, lagian juga kamu gak pernah komentar hahaha....

bukankah kita sudah saling dialog dan saling percaya, kenapa kamu menjadi tidak adil. apa sebenernya masalahmu denganku sehingga kamu uring2an seperti itu. jika aku marah tentu aku memiliki alasan yang jelas. tapi kamu ini marah padaku tak memiliki alasan yang jelas. apa salah yang kubuat padamu?
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
HER FÃœHRER, KENAPA KAU MENGHALANGI NIAT MEREKA (MBK TITA, MAS HANG WS, CAK WAHYU, ZAENAL ARIFIN, AGUS MERLUNG, DKK) UNTUK MENGGODOK PROPOSAL JARINGAN KERJA YG LEBIH MATANG?

HITLER ASALNYA JUGA DARI SENIMAN GAGAL MACAM KAU YG CUMA MAU BALAS D...ENDAM KARENA PERNAH 'DIHABISI' DI ISI...
Hehehehe....
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
mulutmu itu busuk. apa urusanku menghalangi mereka, tanya aja sama hang ws, siapa yang salah dan berselingkuh, kenapa kau uring2 padaku?
52 menit yang lalu · Suka
#
Warih Bhumi :
Hihihi....
Ngapain bawa2 orang lain?
Kalo ada orang mau bikin organisasi urusanmu?
Itupun juga bukan urusanku...
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Setiap organisasi punya resiko MEMBUSUK atau DITUNGGANGI.
Tetapi semua tergantung kepada kesadaran, spirit, dan kewaspadaan yg harus dipelihara senantiasa.
Aku percaya, seniman2 di daerah bisa mengatasi semua tantangan di masa depan.

Semua kem...bali ke kesadaran masing2: "Untuk apa berkesenian?"
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAgung Sitiyang Mblonten menyukai ini.
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hahaha....
kalau ini adalah kerja-kerja satu-atap, maka seharusnya tindakan yang diambil adalah tindakan setubuh, meskipun yang nantinya berangkat/exkusi itu hanya tidak semua sebagian saja. harus dimasak dan dimatangkan terlebih dahulu. ini... kita menentukan menu saja belum memenuhi selera masing-masing sebagai bumbu kebersamaan kok sudah ribut buru-buru makan dan mengabarkan adanya hajatan, haha hajatan dari hongkong? pantas saja kamu uring2an haha...

karenanya apa urusanmu kok membuta membela mereka seolah aku menghalangi, padahal masih ada hal yang belum terpecahkan, demi kelak agar tidak menjadi trauma yang kembali menghardik akibat kesalahan dan perselingkuhan yang terus diamini dan dibenarkan untuk beranak pinak dan merajalela? justru kau lumuri aku dengan getah tanpa memakan buah nangka. kau hardik aku bagai peselingkuh, sedangkan peselingkuh itu menjadi tak tersentuh karenanya, kenapa kau lakukan itu?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
‎@gusti taku, ,...mmm...untuk menjadi ajaib atau kesaktian seperti yang dimiliki para nabi itu, kamu pikir adalah keajaiban yang jatuh begitu saja? duh kamu salah, mereka mencapai makhom itu karena berilmu dan berproses. begitupun kita tida...k akan bisa mencapai sesuatu itu kecuali kita berilmu dan berproses, seperti yang kamu pikirkan sebenernya, karena itulah yang perlu kita bicarakan dan gapai adalah ilmu itu terlebih dahulu. karena dengan ilmu bukankah sesuatu yang tak mungkin bisa menjadi mungkin, yang bagi orang biasa/tak-sedang berpengetahuan maka hal itu dianggap ajaib, tapi bagi yang berilmu tentu itu adalah sesuatu yang terhitung dan nyata :)
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
siapa yang kamu panggil "taku"?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
taku adalah tamu. atau juga tanya atau tadi atau taka taki taga dll. kenapa ada yang tidak bisa kau terima? kau masih berhutang nyawa yang belum kau bayar atas jiwa fasis yang melukai dan menghabisi hingga mencoplok kepala padahal begitu di...percaya, e e e kok ternyata malah mengamini musuh-musuhnya, mengamini pengkhianat-pengkhianatnya, mengamini orang-orang yang ingin sendiri dihancurkannya karena berkhianat itu. sedangkan aku, apa yang aku lakukan dan khianati darimu, selain begitu percayanya aku padamu dan berkeputusan menyerahkan leherku untuk bertarung denganmu, ternyata inikah perlakuanmu? taku?
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
NEUROSIS GAK WARAS-WARAS!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
jika itu memang ditujukan padaku, aku MENOLAK!!! itu bukan panggilan tradisi yang beredar di masyarakat digunakan secara umum, tanpa kesepakatan. Dan aku tidak sepakat dengan panggilan itu karena kamu BUKAN orang khusus untukku!!! aku keber...atan dan merasa terhina dengan panggilan itu.

Dan jangan jadikan forum ini ALAT untuk kepentingan pribadimu sendiri. ada banyak orang di sini yang tidak butuh informasi hal-hal yang pribadi!!!

PAHAM??
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
‎Saya sepakat dgn WB (maaf saya ragu utk nyebut Mbak atau Mas), sebelum melangkah lebih jauh, sangat perlu untuk membongkar pertanyaan, "untuk apa berkesenian ?"
Karena berangkat dari pertanyaan itulah akan lebih mempertajam kesadaran :
APA... YG MENJADI MOTIVASI DAN TUJUAN HINGGA BEGITU BERSEMANGAT MELIBATKAN DIRI DALAM KESENIAN ?

Memang pertanyaan ini ada yg beranggapan berada di wilayah pribadi, tapi pada hal2 yg menyangkut kesamaan motivasi dan tujuan, jika saling membicarakan akan bisa mengurai masalah2 yg lebih realistik, sekaligus sebagai instropeksi pd masing2 fihak, sehingga pembicaraan itu lebih bermanfaat pada lebih banyak orang....
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
shindu, fitnah tak henti-henti, mulutmu itu tak pernah bisa membuktikan apa yang kau katakan?

taku, ini adalah urusanku dengan lidahku, terserah bagaimana aku memanggilmu, kalau kamu menolak dan ingkar, ya itu urusanmu. aku tidak butuh kesep...akatan untuk lidahku sendiri karena tak ada dusta yang kubuat darinya ;p

lagian, apa yang telah tersita, sebenernya telah pernah berserah dan menyatakan/menyampaikan secara khusus, betapa hancur rumah tempat berdiri dan bergandengan, lalu aku berucap aku mencinta, lalu kamu bertanya mencinta apa, lalu aku jawab mencintamu, titarubi tita. kalaupun itu tak pernah kau anggap ada, maka anggaplah ini becanda :))
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
gusti taku, lho, ini adalah piutang yang harus kau bayar, siapa yang mengungkit-ungkit hal pribadi ke sini?? kenapa kau ungkit inbox2ku ke sini?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kenapa kau ungkit2 pribadiku, keluargaku bla bla bla
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
apa urusanmu dengan keluargaku, apa mereka bersalah atasmu?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
apakah aku tidak boleh memiliki hal pribadi, sehingga yang boleh hanya kamu, sehingga keluargaku kau anggap sebagai benda seperti yang kau pikirkan ketika aku memanggilmu dengan taku?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
aku adalah cerminmu, dan aku bercermin padamu. apa yang salah? apa yang tidak kau pahami dari hal yang alamiah ini?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kalau forum disini adalah forum yang adil, maka forum ini bukan hanya kamu yang berhak menolak atau menerima. mari kita buktikan denga ilmu, hei para intelektual seni!!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
lagi-lagi ada yang bersembunyi dibalik moralitas untuk membungkam kebenaran. sungguh moralitas itu adalah manipulasi yang mungkin saja karena gengsi. coba sejak awal kita sama2 berdiri sebagai para pemberani, yang berani berkata iya meski itu menyalahkan kita kalau memang kita salah. atau sebaliknya berani berkata tidak meski itu membenarkan kita kalau memang kita tidak benar!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
AGUNG, APA ILMUMU?
KAU BAHKAN MENUDINGKU FITNAH!
ILMUMU ITU CUMA INTRIK SANA-SINI PERSIS FEODAL JAWA!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
AGUNG, MAKIN KAU COCOMEO, MAKIN TERBUKA KEBUSUKANMU!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
SHIN, JANGAN BANYAK OMONG DAN SESUMBAR, BUKTIKAN APA YANG KAU TUDUHKAN PADAKU JIKA KAU TAK HENDAK KUBILANG TUKANG FITNAH!!!
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
BUKTIKAN!!! MANA BUKTIMU??????
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Cak Wahyu, maaf aku tidak sopan, terpaksa menggunakan 3 kolom komen untuk urusan yg tak berguna dan gak mutu ini. Mohon ijinnya, untuk sekali ini.

Agung, baiklah! Rupanya begini wujud pemikiran2 yg kau lontarkan. Ada orang yg merasa ditindas... dan kau tidak peduli. Atau inikah caramu mengusir aku dari forum ini? Kenapa? Karena aku perempuan? atau apa?
Inilah bukti ketidak-sanggupanmu menerima perbedaan dan penolakan! bagaimana bisa diskusi?
4 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
CAK WAHYU, AKU PEREMPUAN DAN AKU BANGGA SEBAGAI PEREMPUAN.
Thanks sudah menanyakan itu.
4 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
TA, atas dasar apa selain prasangka, yang kau pertanyakan itu? tentulah pikiran yang salah akan mendorong pertanyaan yang salah. bagaimana kau berfikir, itulah yang perlu kau pertanyakan pada dirimu sendiri. kau lelaki atau perempuan, apaka...h aku pernah mempermasalahkannya dalam permasalahanmu dan aku ini? aku yang lelaki dan kau yang perempuan, dan memiliki masalah dan terungkap disini, bukan karena kita tak sanggup berbeda karena kita beda kelamin, karena itu tak terbuktikan. omong-kosonglah kalau masih menganggap ini tidak mutu, selain memang yang menganggap permasalahan yang dihadapi adalah hal yang tidak mutu karena diri yang memang tidak mutu.

tapi kalau yang ada dalam pikiranmu disini adalah hanya tentang pertarungan dan menang kalah dan terusir dan tidaknya. maka logikamu itulah yang bermasalah. kenapa kamu masih berfikir tentang usir dan tidak? sedangkan aku membicarakan setubuh sebangun, karena memang sedari awal itulah yang kami bicarakan. kenapa kau anggap aku begitu rendah dan merendahkanmu ta, betapa semua itu kebalikannya, aku menjunjung tinggi dan menghormatimu, tapi kalau jadinya seperti ini ya marilah bertanya pada diri sendiri masing2, jangan keburu menyalahkan orang lain yang bahkan menghormati diri....:)

@shindu, MASIH OMONG KOSONG KAU, MASIH TAK MAMPU MENJAWAB DAN AKAN TERUS MEMFITNAH?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Maaf mas agung jk ini bs dijadikan cermin..aku mau balas...kamu Wedus ya?
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hahaha agus, sudah kelewat kontek bung. kalau kamu wedus, maka aku bisa berbicara denganmu, kalau tidak malas, dengan gaya wedus wkwkwkwkwk
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tapi dalam kontek hindu, itulah sebuah evolusi dari teori reinkarnasi..
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Enak aja dus wedus..kwkwkwk
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
aku tak pernah memaksa kalian, tapi kalau kalian menolakku terus-terusan, untuk apa aku tetap disini, selain karena harapan tidak mungkin aku ada disini. tapi jika masih ada harapan untuk bersama dan sebangun dan setubuh, maka okelah. tapi ...kalau tak ada ya gak apa-apa, aku tetep percaya pada keyakinanku kok meski kalian anggap aku sakit jiwa, biarlah karena itu adalah masalah anda sendiri tentang bagaimana anda mendefinisikan sakit dan waras. karena toh sakit bagi orang tertentu, bisa jadi adalah waras bagi yang lain. ini hanya masalah bagaimana anda berfikir.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Paranoia akut..hiks
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
intinya aku sudah tak bisa lagi memisahkan diri pribadiku dengan apa yang aku lakukan, entah kesenian entah berkeyakinan entah sekedar bercanda dll. kalau itu tidak bisa anda terima, ya berarti anda yang paranoid, lha aku gak memaksa kok ka...lian (sebagian) yang ge-er...andalah yang tak bisa menerima pribadiku, dan terus mencari pembenar sikap kalian dan penyalahan atas pribadiku itu dengan tuduhan2 mulai dari yang subyektive hingga fasis jender dusta sakit jiwa dan semua keburukan akan terus kalian tujukan padaku selama kalian tidak bisa memahami dan menerima apa pribadiku itu.

maka siapa yang fasis, siapa yang melenyapkan? toh kesadaran kalian tentang pembebasan telah aku miliki sebagai pengetahuan, dan mudah aku temukan di buku-buku. sedangkan belum tentu kesadaranku tentang pembebasan itu kalian tahu semuanya.

aku tak bisa ditolak karena aku bersama (menelan) waktu. tapi silahkan kalian menolaknya, bebas untuk ingkar kok, sebagaimana kau menyalahkan yang benar dan selalu melindungi yang salah seolah kau tak membencinya, karena kalian nyata dengan ketakutan akan sesuatu yang belum terjadi :))
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
sudah selesai ya Gung, aku sudah menyatakan keberatan2ku dengan cukup jelas. aku tak mau membahas soal coploknya kepalamu, karena toh belum menjadi kenyataan walaupun kamu berteriak-teriak. tidak ada bukti yang nyata yg bisa dicerap indera ...manusia. juga penyerahan leher dan bal bla.. lainnya. sementara perasaan2mu pribadi padaku, simpan aja untuk dirimu sendiri. aku tidak peduli dan tidak tertarik untuk terlibat di dalamnya. dan tidak mau membahasnya lagi. di manapun apalagi di ruang publik. dan jika kamu lakukan terus-terusan, hal itu adalah bentuk teror dan penindasan untukku, sebagai wujud dari pemaksaan kehendakmu pada manusia lain.

Membahas soal yg diajukan cak Wahyu:
"APA YG MENJADI MOTIVASI DAN TUJUAN HINGGA BEGITU BERSEMANGAT MELIBATKAN DIRI DALAM KESENIAN ?"

Untukku, kesenian adalah sebuah jalan, cara nyata untuk mewujudkan kebebasan gagasan dan pikiranku. sebuah jalan yang aku tempuh dengan seluruh kemampuanku, kuketahui dan kupelajari untuk lebih memahami keberadaanku sebagai manusia: baik sebagai diri maupun sebagai bagian dari masyarakat. Kesenian menjadi semacam pintu gerbang untuk memasuki pengetahuan dan memasuki dan menjadi bagian dari dunia. bentuknya bisa apa saja, sejauh kemampuanku mewujudkannya.
2 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
haha dalam teks aja kamu gak bisa percaya dan dipercaya, apalagi dalam praksis, pasti begitu meragukan....ah ya sudahlah. teroris kok teriak teroris! sori aku tak turut berkesenianmu! karena kamu sudah tidak adil sejak dari pikiran (dalam konteks ini adalah teks yang mewakili), kau ingkari teks dan pikiranmu sendiri. silahkanlah kalau akan meneruskan perjalanan anda terjun ke jurang kehancuran. selamat dan turut prihatin. aku sedih sekali sebenernya, tapi ya sudah, itu pilihan dan sikapmu :)
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Terus terang ya, Marxisme bisa digunakan untuk mengkritik dan menghabisi Oei Hong Djin, kolektor2 kapitalis, pewacanaan seni yg pretensius maupun seniman2nya sendiri yg rakus.
Tapi, di tengah2 banyaknya buruh seni, seniman pinggiran yg kapir...an dan miskin meskipun karyanya juga gak bagus; untuk apa kesenian diluluh-lantakkan atau dijadikan kuda beban ideologi?

Di tengah kebusukan negara yang menjadi-jadi, termasuk plin-plannya SBY, korupsi merajalela, kapitalisme menghancurkan solidaritas sosial, lumpur Lapindo, Freeport, HPH perkebunan sawit, kerusakan ekologis yg parah...

ITU KEMBALI KEPADA HATI NURANI SENIMANNYA SENDIRI!

Aku tidak mau memaksa orang menjadi marxist-anarkho-komunis...
Semua kembali pada kesadaran masing2!
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
belum lagi bicara tingkatan batin, sedangkan yang nyata kau menulisnya sebagai teks yang mewakili diri dan sikapmu saja, yang nyata-nyata seluruh orang disini menyaksikan dan membaca sikap2mu itu, kok ya diingkari itu lho. itu nyata dan men...colok mata dan sekarang masih ada rekaman tulisanmu itu. kok bisa2nya mengingkari...haduuuhhhh...apalah yang bisa disebut jika tidak sebagai pengingkar sejak dari pikiran, lalu apa yang bisa dipercaya dari orang yang mengingkari atau tidak adil sejak dari pikirannya sendiri. ibarat anak seorang bidan, kau adalah perawan yang suka menggugurkan kandungan. berlawanan dengan sikap dan pendidikan yang tertanam untukmu : DURHAKA!
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Mat, ideologi yang dianut seni rupa memang menampung segala, seluruh ideologi bahkan yang bertabrakan sekalipun, di sterilkan dan di pisahkan dari konteksnya dalam "ruang" hal ini sama dengan yang dilakukan oleh hampir semua seniman ketika ...membingkainya dalam bentuk. seperti yg ditulis Brian O'Doherty "inside the White Cube: the ideology of gallery space

Beberapa essay dalam jurnal open "The Art Biennial as a Global Phenomenon. Strategies in Neo-Political Times". Banyak kegelisahan pemikir di bidang seni rupa, bagaimana misalnya sekarang ini art fair/pasar seni tempat jual beli karya seni telah merebut peran lembaga semacam biennale yang melulu hanya menujukan karya bagi keilmuan.
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
mau enak kok gak mau menanggung kerja, lalu menuduh yang lain pemerkosa. padahal yang nyata pemerkosa dan pengkhianatnya tidak dimusuhi, tapi justru yang hendak menolong dihakimi habis2an. itukah kesenian dalam benakmu. lalu mana keadilan untukku! tapi ya sudahlah kamu pura2 kebal atau bebal...
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Watoni Inotaw ‎:
@Wahyu : asik baca komen-komennya, aku jadi teringat dulu kalau baca komik silat bangsane Jair dll. Trims.
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Jaga mulutmu Gung!!!, kalo mau bertarung: MANA KARYAMU?? MARI KITA BERTARUNG DENGAN KARYA DAN KERJA!!!!

*gw cabut deh dari diskusi ini! susah memang berhadapan dengan feodal pemalas dan ingin berkuasa atas orang lain.
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Sebelum Brian menulis itu, Islam dan Marx sudah menyatakan pula potensi seni yg sangat merusak.
Tidak perlu kuulangi lagi...
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
sehebat apapun karyamu, tak ubah seperti amerika. besar karena kejahatan dan keadilan dibalik seluruh jargon demokrasi dan kebebasan yang terus diingkari. pasti kalahlah karyaku dengan karyamu ta! KAMU TUH YANG JAGA MULUTMU!! KURANG BUKTI APA?
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Lagi2 kembali KREATIVITAS PEMBEBASAN KALIAN KUTANTANG!
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
KUBILANG 'KREATIVITAS PEMBEBASAN'!
AKU TIDAK MELARANG ORANG BERKESENIAN!
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
dengan ditolaknya aku disini, maka akupun akan meninggalkan kesenian, dalam kacamata kalian semua =))
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Indarto Agung Sukmono :
sak jane do golek opo to iki?
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi ‎:
@Indarto AS, anak kecil jangan ikut-ikut :)
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Indarto Agung Sukmono :
hiks...hiks...hiks... akhirnya....
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Mat, kamu bener juga, udah sekian lama bertarung dgn kesenian sebagai alat pembebasan, kok ya menghadapi tekanan kecil aja ngalah. hahahahaha....

okelah, nyambi nemenin anak2 tidur, silahkan dilanjut dulu pembicaraannya.
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
haha,,,bagaimana bisa menantangku berkarya, sedangkan dalam taraf berfikir saja masih ingkar dengan diri sendiri kok. mau jadi seniman kok gak mau jujur dengan diri sendiri, maka yang lahir dalam kesenian hari ini ya seperti yang tercermin ...dalam pasar. hanyalah lambang2 kebohongan dan ketidakadilan, sepintar apapun gagasan yang dilahirkan, tanpa kejujuran hati si kreator maka karya itu hanyalah karya yang hampa. ibarat keris yang tajam tapi tak bertuah. beraga tapi tak berjiwa, karena jiwanya tak pernah diakui sebagai jiwanya. KONTEMPORERMU ADALAH SENI INGKAR!!Lihat Selengkapnya
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
LIFE'S FOR SATIRIZER, AND FURTHERMOREMAN'S BORN FOOL; (AND SHOULD HE THEN THINK HIMSELF WISER, HE'S MORE FOOLISH THAN AN OLD MULE - ARNO SCHMIDT - comedy in 6 acts.
56 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
cak @Wahyu: numpang nanya,
apa maseeh ada dokter yang maseeh
bisa dipercoyo.....mbok yaa oooo
diundang ke sini....
53 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
pak halim, LAH hari ini? penyakit aja yang nyiptakan dokter kok, seperti halnya kebebasan yang menciptkan adalah penindas. ya ada sih yang bisa dipercaya, tapi mungkin kalian yang tidak percaya wkwkwkwkw
50 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ini hanya masalah bagaimana anda berfikir tentang sakit dan waras. karena toh kesehatan itu dan hal lain tentunya, yang paling nyata adalah ada dalam hati dan pikiran...ini sepertinya tadi udah aku bicarakan...
46 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tapi bagaimana mau sehat jika terus mengingkari hati dan pikiran, jika nyata2 teks sebagai alat pendeteksi yang pikiran dan hati bisa diindra dan disaksikan mata aja terus diingkari...
44 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Halim Hade :
KATA PENGINGKARAN ADALAH TUDINGAN KEPADA PIHAK LAIN. SEPERTI fpi, fua, mti, dan organisasi sejenisnya SELALU MENUDING PIHAK LAIN SEBAGAI PENDOSA DAN KUFUR DAN LAKNAT.
42 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Jangan besar omong dari pada tiang, Gung. Tentu saja aku tersinggung profesi ibuku yg memang bidan, org yg sangat aku hormati kau pake sebagai ibarat, lagian juga mana ada perawan suka menggugurkan kandungan, emang Bunda Maria? Perawan kok ...hamil :p hahahaha... mungkin hanya orang pinter yg bisa mikir dg logika macam itu.

Pada karya, aku memang menggali gagasan dari sekitarku. Dari tubuhku, dari kenyataan sekitarku, dari apa yg aku pikirkan dan pertanyakan yg kutemui sehari-hari. Kebetulan aku tidak bisa melukis, sehingga aku terhindar dari kesulitan yg dihadapi para pelukis dg pertarungannya yg lebih keras. Tidak juga masuk terlalu jauh dalam kemelut jual beli, karena sudah sadar diri sejak awal bahwa karya2 macam yg kubuat memang sulit dikoleksi. Sehingga untuk karya, harus sambil bekerja yg lain untuk membangunnya. Bahwa karya 3 dimensi bisa diterima, apalagi instalasi, itu sendiri sebuah perjuangan yg panjang. Bahwa kelas keramik yg pada waktu itu dikategorikan kraft dan bukan high art, itu juga bisa ditembus.

Aku memang mengingkari dan berusaha membongkar sekat-sekat dalam dunia seni sendiri dan kalau mungkin dunia yg aku hadapu. Dan sebagai perempuan yg sering disandangi kewajiban, harus aku atasi demi kebutuhanku untuk membebaskan diri, dan cenderung bekerja jauh lebih keras lagi bahkan tanpa dukungan, hanya untuk menghindari konflik yg menghabiskan energi. Sejenis menghadapi teror pemaksaan kehendak darimu.
41 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
KEPERCAYAAN HANYA TUMBUH DARI KELEGAAN MASING MASING. BUKAN MENDUING ORANG LAIN SEBAGAI PENGINGKAR.
JIKA DIRI MERASA BENAR. BUKTIKAN bukan hanya di fesbuk. DUNIA LEBIH LUAS DARIPADA RUANG KOMEN INI.
41 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ya itulah yang terjadi, tidakkah anda melihat itu terjadi disini, banyak fasis berkeliaran ...
39 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
AKU TAK MELIHATNYA. karena aku dengan kaca mata biasa untuk memandang orang lain, dan BUKAN UNTUK MENGHAKIMI.
38 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ta, ya itulah kamu telah durhaka wkwkwk jadi perawan kok suka aborsi...prek kamu yang teroris kok teriak aku teroris....jangan suka merengek gitu dong kalau sudah berani mencoplok kepala orang hahaha cengeng!
36 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
WHEN WE ENTER WHATEVER THEATRE OUR LIVES ALLOW US, WE HAVE ALREADY LEARNED HOW STRANGE AND MANY-LAYEREDEVERYDAY LIFE IS, HOW EXTRAORDINARY THE ORDINARY. - victor turner, from ritual to theatre.
35 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
halim, tak melihat berarti bukan tidak ada. karena nyata ada korban penghakiman wkwkwkwkwk
34 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
sirkus.
33 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
Bagi pelaku/ praktisi seni YG SEBENAR2NYA, wacana yg berkaitan dg seni menarik utk dibicarakan. Sama halnya dgn para petani, akan lebih bersemangat jika diajak ngobrol ttg teknologi bercocok tanam, harga hasil pertanian, atau pemilihan pu...puk yg baik daripada membahas politik. Dmkn juga bagi para buruh, siswa/ mahasiswa, pegawai pemerintah, politikus dsb. Mereka juga akan lebih bersemangat jika yg dibahas berkaitan dgn dunianya.

Tapi ada yg unik dlm dunia seni, para pelakunya tdk hanya terfokus pada wilayah seni saja, juga memiliki perhatian yg relatif sama ke bidang yg lain, misalnya politik, sosial, pendidikan,....bahkan filsafat atau ilmu agama. Maka benar jika dikatakan, wilayah seni tidak hanya sebatas masalah teknik, kreatifitas, dan estetika, tapi juga meliputi wilayah wawasan keilmuan/ pemikiran dan kejiwaan/spiritualitas. Maka pada titik ini, kesenian akan menjadi lebih bermakna jika berinteraksi dgn bidang2 lain. Oleh sebab itu, seorang pelaku seni yg sadar akan kebutuhan itu, akan terus berusaha meningkatkan kemampuan teknisnya, kreatifitasnya, dan kepekaan esetetik. Di sisi lain, ia juga selalu membuka diri thd informasi dan wawasan, serta medewasakan kejiwaan/ spiritualitasnya.

Dengan dmkn seorang pelaku seni YG SEBENAR2NYA pelaku seni, akan memperoleh keseimbangan kejiwaan dan peningkatan spiritualitasnya......itulah cita2 saya menjawab pertanyaan Mbak Sindhu,"UNTUK APA BERKESENIAN ?"
31 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Wahyu Nugroho ‎:
maaf....saya lupa menjadikan huruf besar pada kata2 :
KESEIMBANGAN KEJIWAAN DAN PENINGKATAN SPIRITUALITASNYA....
26 menit yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangTitarubi Tita menyukai ini.
#
Halim Hade :
dan kesenian yang baik, bukan sirkus intelektual.
21 menit yang lalu · Suka
#
Warih Bhumi ‎:
@cak Wahyu, bikinlah jaringan kerja seni. Memang berat, perlu tenaga ekstra...
Apalagi tantangan di fesbuk ini aja sudah runyam, sulit diajak mikir bareng. Kalo cuma mau menang2an intelektual pun buat apa?
25 menit yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
WB : Ini bukannya perasaan minder, tapi saya menyadari kemampuan dan posisi saya, terlalu berat utk menjalankan saran Anda. Terlebih lagi masalah yg saya tangani di pasuruan banyak menyita waktu dan tenaga.
Tengkyu atas sarannya....
19 menit yang lalu · Suka
#
Warih Bhumi :
Kalo begitu carilah kawan yg mampu menangani, ini kan bukan cuma utk anda saja.
Lha kalo saya di sini juga ada yg mau digarap, malah isih merintis.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
JUST DO IT.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
saya kira yg lebih tepat adalah orang2 memiliki kapasitas dan kemudahan akses, dlm arti lebih luas pemahaman seninya dan memiliki jaringan yg luas di medan sosial seni rupa.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
YOU SHOULD....
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
cak @Wahyu, di gunung lemongan, desa papringan, kecamatan klakah, lumajang jatim, ada sekelompok anak-anak muda yang menarik. bisa slaing belajar tentang banyak hal, dan mereka juga bisa belajar dari anda dan rekan-rekan anda.
KAPAN BARENG K...E SANA. YUUUUK.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
ya...sementara ini yg paling mampu saya kerjakan adl membuat jaringan di wilayah2 sekitar saya, misalnya Malang, Mbatu, Kepanjen, Mojokerto.....dan rencana yg paling jauh adl Tulung Agung....
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Prihandoyo Kuswanto :
Ayo...ayo... aku bantu apa yang bisa saya bantu , yang penting proses kreatifitas mas Wahyu N , terus berlanjut dan bergerak , berselancar mengarungi lembah dan tanjakan kreatifitas , salam
23 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Halim Hade :
kalou hanya sewarna, gak menarik, cari ruang lain....dengan perspektif lain....
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
HH :wah....asyik itu. bisa ngajak Pak Kaji Karno, serta teman2 yg lain, misalnya yg pernah saya ajak ke tempat Pak Halim dulu...
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
PK : Wah....tengkyu Pak Pri atas perhatiannya.
HH : komunitas saya itu tdk hanya seni rupa lho Pak halim. kami juga menangani teater, musik, dan mencoba merintis tari....
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Prihandoyo Kuswanto :
Untuk yang seni rupa apa mau pameran di Malaysia , yang penting saya kasih materi nya nanti tak komunikasikan dengan yang di Malaysia.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Prihandoyo Kuswanto :
atau yang virtual ini dulu bisa ngak kirim saja dulu lewat email saya gambar nya mas Wahyu , saya minggu berangkat ke Kuala Lumpur , barang kali ada Jodoh kan bisa pameran disana .
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Halim Hade :
okre, cak, tapi bukan hanya disitu maksud saya. sebab, masalah ekologis misalnya, tentang kerusakan lingkungan seluas 5000 hektar di gunung lemongan...
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
PK : kami masih konsentrasi pd agenda kami Pak Pri, yaitu memamerkan karya2 siswa dari sekolah2 SMP dan SMA, festival musik remaja, workshop seni rupa utk guru2 SD, dan rencana pameran anggota komunitas di Tulung Agung.
Tapi tawaran pak P...ri tetep akan saya bicarakan dgn teman2.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
HH : oh....maksutnya itu to..... itu juga tak coba komunikasikan dg teman2 juga...
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Prihandoyo Kuswanto :
satu-satu dulu mas ngak bisa barengan jadi Karya sampean dulu, nanti karya siapa lagi , kebetulan saya ada kenal Galery di Kualaumpur . biasa nya tiga bulan sekalai pameran , besok ada orang Vitnam , orang perancis dan orang Malaysia . tiga orang .
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
Sudah mulai lancar, kutinggal ya? Nanti kalo mau tanya2 pilosopis (asline aku yo ra patek mudheng) yo takrewangi mikir mbulet.
Hehehe.....

Sekarang mencoba melampaui Deleuze bisa apa enggak ya? Dialog2 di sini bener2 kayak di buku2 pilsapat.
22 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Wahyu Nugroho ‎:
PK : oke Pak Pri, tak cobak siapkan gambar2 saya....
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Sepertinya, ada juga hal penting yg harus dilakukan, adalah pencatatan dan penulisan, agar bisa disebar. Sehingga penulisan sejarah seni dan data seniman tidak melulu bersumber dari pusat2. Karena sedikit sekali, kalau dibilang tidak ada, penulis yg bisa dan bersedia menyusuri indonesia yg luas ini.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Wahyu Nugroho ‎:
WB dan TT : dlm hal spt ini mmg dibutuhkan para sukarelawan rupanya..... Moga2 itu ada....
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
mendingan kamu nulis @Warih satu esai di tag. jadi diskusinya enak. ketimbang mung sak upil upil......yen upil kuwi asin....
22 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
#
Prihandoyo Kuswanto :
Contoh saja dulu yang seperti di Virtual ini ya siapa tau ada jodoh kan ...he...he yang penting usaha dulu lah mas , aku serius mau ikut bantu
22 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Wahyu Nugroho ‎:
HH : cocok sekali....
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Prihandoyo Kuswanto :
ya email saja dulu ke aku prihandoyokuswanto@yahoo.co.id agar minggu aku ketemu temanku saya bicarakan .
22 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Warih Bhumi :
Hahahaha, bung Halim, ide bikin jaringan kerja sudah lama ada di kepala. Malah pernah mbk Tita ku-tag.
Tapi dulu gagal, ya kuakui aku gak siap.
Sekarang mudah2an kalian lancar2 saja...
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Weeeh tag yang mana Mat?. Melihat kemampuanmu kemaren mengatasi khaddafy kecil sampe bilang: "ok", itu prestasi gila hahaha... sepertinya kamu dibutuhkan sebagai pengamat dan penulis dan juga penerjemah. Bagusnya juga kalau bersedia sebagai kritikus. Itu langka banget dan dibutuhkan. (ni aku masih boleh manggil Mamat gak sih?)
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Siiip..ni gerakan nyata pak Prihandoyo, kita memang membutuhkan banyak relawan semacam ini.
Nah temen2 ini ada perambah jalan sudah menyediakan diri, ayooo didukung dg memberi data yg baik, supaya pak Pri juga gak malu presentasinya. :d
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Halim Hade :
cak @Wahyu, ngerti alamate dokter gigi....plisss....
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Kok ada komentar yg hilang?..xixixi..yo weslah ngumpeto..aku tak nang pacet n trawas seh..
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi ‎:
@mbk Tita, note yg ini:
http://m.facebook.com/home.php?refid=13#/note.php?note_id=266638122864&refid=21
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
ah ternyata paling menthok hanya intelektual karbitan...aku pikir ada intelektual tanah...ya wajar saja wacana seni dan filsafat dan sosial dan spiritualnya stagnan, begitu2 aja..dengan teori2 posteropa saja belum bisa menyamai dan masih di...cencang dirinya sendiri didalamnya...hahaha

mmm...entahlah, semoga tita tergugah, karena dia yang memiliki potensi untuk menggugat dan melampaui itu, tapi gengsinya itu lho, minta ampun deh..dan gengsi itu yang memenjaranya dalam mentalitas tabu, moralitas kadal wkwkwkwkwk
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
udahlah Gung, sono nyusu ma ibu, urus sapi lo baik2 biar memberi manfaat pada masyarakat sekitar bukan cuman ma elo anak manja itu sendiri. Gih!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Mat, udeh gw print, biar lebih fokus bacanya hehe...
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
manja gimana maksudmu hei anak durhaka? sok tahu kamu itu, gak pernah bisa membuktikan omongannya selain prasangka dan rayuan gombal dan dusta2 belaka. tobatlah!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
alah anak malas gak mau kerja aja banyak gaya lu!!!! lelaki menjijikan mencari perempuan hebat buat mengurus dirinya! cuah!!! JIJIK AKU!!!!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
haha segiat-giatmu bekerja itu jauh lebih menindas dari pada kemalasanku. aku tidak merugikan siapa2 sedangkan kamu membohongi dirimu sendiri terlebih adalah membohongi buruh-tani dll dibawah pengemisanmu pada borjuasi penindas. emang aku t...idak jijik dengan kebesaranmu seperti itu? cuih!! aku menyukaimu bukan karena kau besar pada diri yang kau banggakan itu, tapi pada diri yang kau ingkari...pada hakikatnya aku tak mencitamu seperti yang kamu pikirkan, jadi kejijikanmu adalah kejijikanmu pada dirimu yang kau pikirkan sendiri...emang kamu tahu tita yang aku pikirkan? sungguh kau tak akan bisa mencapainya tita yang jauh lebih tita, tita yang tidak pengkhianat, yang tak memiliki cinta selain kebodohan dan kehancuran. prek persetan dengan tita iblis itu!!!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
halah, banyak alesan buat manja sana nyusu aja!!! manja aja banyak alesan!!! feodal pemalesan!!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
kamu tuh yang hakikatnya pemalas sejati, pendusta, lebih baik manja daripada ibukmu akan menyesali telah melahirkanmu jika tahu apa yang sesungguhnya kau!! wahabi kesenian!!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
beuh! amit2!!! pergi lu!!!
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
emang kenapa aku harus pergi menuruti perintahmu? apa otoritasmu? hanya karena kepengecutanmulah, kau selalu mengusir orang yang mengingatkanmu tentang diri dan kenyataan. sedangkan pemerkosa dan pengkhianat dan peselingkuhmu selalu kau bangga-banggakan. MUNAFIK!!!

SERAHKAN SAMA KAWAN-KAWAN, JIKA MEMANG HARUS ADA YANG KELUAR DARI FORUM INI, AKU ATAU KAMU, JIKA MEMANG KAMU MENGHENDAKI DIANTARA KITA HARUS ADA YANG HARUS KELUR DARI DISKUSI INI.
KARENA SEBELUM ADA KAMU SEMUA DAMAI DAN ELEGAN. BUKAN KARENA MENYALAHKANMU, TAPI KENAPA KAU TIBA2 MENJADI PENGECUT, ATAS SIKAP DAN PERNYATAAN2MU SENDIRI JIKA MEMANG HARUS BERHADAPAN DENGAN PERLAWANAN. BUKTIKAN DONG INTELEKTUALITAS DAN LOGISMU!! PENDUSTAKAH KAMU?
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Halah ngerengek!!!! Masig bagusan SBY bikin album lagu! Hahahaha....
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
PELIHARALAH PARA PENJAHAT KELAMIN ITU, DAN ITU JUGA MASIH LEBIH BAIK BERKESENIANNYA SBY, DARI PADA KESENIANMU MEMELIHARA PENJAHAT2 KELAMIN ITU WKWKWK
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
KONTEMPORER BRO....PENJAHAT KELAMIN, PENDUSTA WAHABI HAHAHA
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Karena ibuku, biar tua dia ada di fesbuk. Kalolo pengen jadi mantunya, berkelakuanlah yg baik. Karena dialog ini gak mutu dan berguna, (gw dah telp mama, maka gw hapus aja) ibu gw jauh kebih hebat dari lo yg hanya mengandalkan ortu. Sorry yeeee....
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
HE yang merendahkan mamamu itu siapa? he? kalau kamu pintar dan bijak maka akulah yang meninggikan ibumu agar kau menjadi anak yang diharapkannya sebagai hakikat profesinya adalah seorang bidan, agar kau tak segampang menggugurkan anak2mu, meski itu adalah anak2 spiritual/intelektual. karena dalam hakikatnya segala sesuatu adalah dimulai dari hati/pikiran. fasis fisik itu masih bisa diatasi dengan mudah, tapi mengatasi pemikiran fasis itu jauh lebih komplek dan memakan waktu...salam untuk ibuk mertuaku ya ;p
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
hah!!! ibuku aja bangga sama aku dan dia bilang: hati2 dengan lelaki itu, penjahat!, kalaupun kamu mau maka kamu akan disiksa!!! maaf ibuku biar udah usia 72 tahun, dia masih mau sekolah, ya lebih usaha lah ketimbang kamu... =)) ati2 kalo mo jadi mantu lho! (kesian banget sih lu! ditolak aja repot)
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hihi, kamu pasti yang suka ngarang2 hahaha...aku juga sekolah kok, ntar deh kalau ketemu ibukmu kutunjukkan jika aku akan membahagiakan anaknya dunia akhirat, sesungguh-sungguh bahagia. termasuk dengan ibuk mertuaku dong :) karena gimana aku bisa membuktikan jika bertemu aja belum, sedangkan disini aku telah mencoba mencintai ibuku, sepenuhnya...aku juga sekolah terus kok, bilang sama ibuk mertuaku ya, aku dididik langit untuk mendidik dunia agar damai dan tentram (bersama anak tercintanya titaagung tita)
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
dia lihat kelakuanmu di sini!!! syukurin! emang yang nyuruh blokir siapa??? hahahahahaha kesian amat sih lu! parah!!! kata mama: dia laki-laki jahat! hati-hati... (syukurin!!!... mama pasti seneng banget aku nulis ini, bener gak Ma?)
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
tapi cinta bisa mengalahkan kejahatan setinggi dan tertinggi apapun kok say. ibu mertua pasti entar akan mengenang masa mudanya, yang karena itu dia akan kembali bugar (sebagai bentuk pengaruh kebahagiaan psikologi terhadap kesehatan fisik), beliau akan tahu kembali dan begitu bahagia karena terhantarkan oleh sinar dan semangat cinta kita titaku :)
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
HAHAHAHA... kesian amat sih lu! mbok ngasih masukan buat kegiatan sekitar lo, mamaku aja sekolah bahkan usianya 72 tahun!!! ih mama bilang JIJIK ama pemalas dan bergantung sama ortu, ntar2 bergantung sama perempuan minta diurusin!! anak ingusan, kasih aja serbet buat umbelnya!!! HAHAHAHAHA...
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
halah, tidak bergantung dong, tapi memang aku hanya ingin berdiri bersamamu, itu saja kok. kalau gak ada setubuh kita, ya ngapain aku capek2kan diri, sedangkan aku sudah tahu bagaimana hidup bersama alam, segembel apapun jika aku sendiri ma...ka tak masalah buatku. tapi hanya karena cinta bersamamulah aku harus bangkit dan meraih dunia. kau membenarkan aku dan aku membenarkan kamu, saling berbagi dan belajar bersama dalam mahligai kita, menuju harapan sempurna dan kesempurnaan kita yang sesungguhnya. jadi bukan bergantung dong, tapi memang jalan yang harus kutempuh adalah bersamamu, tidak bisa tidak. mohonkan maaf untuk ibu mertua ya jika memang masih terlihat sebagai pemalas, tapi jika dia merestui, tentu aku akan sepenuh diri bekerja dan bekerja dan belajar dan berkebaikan lain sesuai rencana dan harapan yang telah saling kita tuai :)
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Udah ah, kok aku ikut2an merebut ruang publik untukmu! Sori ye, ta hapus aja! Kesian yg lain, hanya mendengar ocehan gombalmu!!!! Sakit ya mana ngaku sakit? :p
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Yudha Sasmito :
cak wahyu tidak tanggung jawab ini klepas klepus aja............sana ambil sapu............bersihkan komentar yang nggak perlu........
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat...
#
Titarubi Tita :
Yudha, pagi-pagi aku udah sapu2 sampahku sendiri lhooo...
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
yudha, fuck u kamu. kamu nantang aku?
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
mending aku gak punya teman kamu, kalau pemahamanmu tentang apa yang aku lakukan sebagai sampah. sungguh!!!
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Agung Sitiyang Mblonten :
hehehe...maaf juga...tapi biarkan komentarku...bagaimanapun, tak ada gombal yang aku tebar, selain itu akan menjadi hijab bagi keburukan, karena gombalku itu bukan sembarang gombal hahahha

yoi dilanjut diskusinya! :)
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
Apapun berdebatannya, bahkan yang dilakukan oleh tukang becak sama supir andong pasti terselip makna yang dapat kita jadikan pembelajaran,apa lagi yang memiliki sikap teguh dalam pendirian dan dilalukan oleh orang inteletual(berpendidikan) pasti banyak yang kita unduh dari untaian kata bathinnya, saya menikamtinya.
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
nah, sikap hang ini baru sikap seniman. kalau gak bisa dapat hikmah ya tinggalkan, kalau bisa mendebat ya debat dengan baik. bagaimanapun, seni yang lahir dari sampah adalah seni yang lebih original dibanding karya yang lahir dari kelengkapan segalanya. bukan karena nilai teknis karyanya tapi karena kemampuan si kreator menghidupkan kematian. ...dan mohon deh gak lagi2 mengejek para kusir itu sebagai rendahan dengan perdebatannya.....untuk yudha, maafkan daku ya, tadi sempat muntab dengan anggapan sampahmu, maaf :)
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
ASM : Melihat kecerdasan Mas Agung, saya dan mgkn juga teman2 yg lain, lebih tertarik kalo Mas Agung membicarakan/ membuat komentar2 yg merangsang daya kritis atau imajinasi, yg bisa menciptakan dialog dgn melibatkan lebih banyak orang, d...aripada bersifat dua arah. Mumpung teman2 yg lain kayaknya banyak yg libur....
Begitu....
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangAgung Sitiyang Mblonten dan Hang Ws menyukai ini.
#
Hang Ws ‎:
@Mas Wahyu, seharusnya demikian tapi dalam ruang yang terbuka tanpa ada moderator berdebatan sulit untuk diarahkan sebab siapapun yang namanya manusia pasti mengusung ego dan untuk menyeimbanginya harus ada moderator.tapi kalao saya menikmatinya dan berusaha memilah mana yang patut saya simpan di bathin saya.
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
HW : justru karena tanpa moderator itulah, saya kira masing2 fihak sebaiknya bisa memoderatori/ mengarahkan pembicaraan yg disampaikan, dgn begitu diharapkan agar tercipta dialog yg lbh berkualitas, krn akan dibahas oleh banyak orang, drp...d yg lain cumak pasif.
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
#
Hang Ws :
Mas Wahyu, sarujuk..silahkan lanjut diskusinya, saya menikmatinya.
11 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Wahyu Nugroho ‎:
Oh...ya...mumpung ingat. Saya beritahukan kpd Sodara2, khususnya Pak Prihandoyo, bahwa pameran virtual karya2 saya di FB ini adl sebagian besar KOLEKSI PRIBADI.....
Jadi mohon maklum....
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
Karya2 itu, scr pribadi pula sangat saya sukai......krn mjd salah satu sumber inspirasi saya...
11 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung Gung :
ini untk kedepannya ! Seharusnya kamu sdkt bisa menahan diri dlm diskusi ini,aku tau cintamu ditolak mentah2 sm mbk tita..tetapi mgkn km hrs lbh arif sbgai laki2..smg kau mampu bersikap dewasa dan memperbaiki jiwa labilmu yg sedang sakit hati dg baik,agar perbincangan yg menarik ini bs berjalan dg lancar..dan tdk tersendat2..
10 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
oke cak wahyu makasih pengertiannya. tapi aku udah mulai jenuh dengan yang lain yang sok tahu dan sok akrab dengan urusanku dengan tita...silahkan dilanjut saja, kalau menarik aku akan ikuti, tapi kalau orang2 sok tahu yang tak punya ide sendiri dan mengharap orang lain beride menarik tapi suka mencela jika tak ada yang menarik, masih berkeliaran, maka ya jadi malas aja...atau bikin tema diskusi baru dengan ruang baru aja....
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
‎@cak wahyu, yoi lagian udah baikan kok urusanku. makasih :)
lagian kalau memang diskusi ini harus berlanjut kedepannya, dan tetep melibatkan aku dan tita (berdua secara langsung dan dalam satu wilayah diskusi dan kerja2 seperti ini), maka m...au tidak mau memang harus melewati hal seperti ini. yang aku pikir cak wahyu tahu resiko mengetag aku dan tita. kecuali memang kami berdua atau salahsatu dari kami tidak dilibatkan mungkin memang ya gak ada perdebatan apa2 antara aku dan tita. makasih pengertianmu yo cak :)
6 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Wahyu Nugroho ‎:
ASM : tapi nggak usah ngambek lho Den.... Yg penting INDONESIA TETEP MERDEKA.....!!!
Hehehehe........
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
Okelah kalo sdh baikan....sip itu...
Mumpung masih kondisi hangat, saya ingin menyampaikan satu hasil pengamatan saya yg subyektif. Begini :
Saya pikir2.....ada keunikan lagi dlm wilayah seni, ternyata tdk hanya bentuk karyanya saja yg memi...liki kemungkinan kedalaman dan keluasan tafsir, ketika dibicarakanpun juga bisa memiliki tafsir yg beragam.
Sesuatu yg terkadang dianggap sdh memjadi pemahaman bersama, tapi ketika dibicarakan bisa menjadi pembahasan yg panjang. Contoh yg sering terjadi ttg definisi 'seni' atau 'indah', padahal saat di SMP sdh hafal di luar kepala, bahwa seni adl ekspresi manusia yg diwujudkan ke dlm......
tapi ketika dibicarakan bisa meluas, bisa memiliki banyak sudut pandang, hingga seakan2 setiap kepala memiliki pengertian sendiri2. Belum lagi jika membahas masalah yg sifatnya khusus, termasuk juga dlm penggunaan bahasa/ kalimat utk menyampaikan suatu pendapat.

Ehmmm....jangan2 dunia seni itu memang tdk utk dibicarakan, tapi dikerjakan, setiap pemahaman cukup disimpan dlm hati, DIRASAKAN SAJA........
Mak...nyessssss....., begitu barangkali rasanya...!!!

Dan tidak jarang juga ketika dibicarakan secara 'apa adanya', menimbulkan konflik yg cukup panas, hingga ada yg sampai ke konflik fisik.
Dan yg paling aman dilakukan dan kelihatan toleran adl SALING MEMUJI dan SALING MENGACUNGKAN JEMPOL......
Mangkanya itu, kayaknya kecil kemungkinan hadir seorang 'tukang kritik' yg berani menyampaikan analisa scr apa adanya, krn bisa jadi akan mengancam keselamatan jiwanya.... Maaf ini hanya gambaran di tempat saya, ndak tau kalo kondisi di kota lain......
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agus Merlung :
Ide?jadi pembahasan sy dr kmrn2 km anggap apa?bukankah perbedaan jg ide?apalagi temanya sdh jelas,aku disini di tag,diundang,akupun berhak ngomong.bukankah kalau tdk bs mengambil hikmah tinggalkan sj?(hny menyitir omonganmu).ternyata begitu... rupanya dirimu hny bs memutar2kan kata,membalik2kan kata2 orang.pantaslah kau dulu dipukuli oleh bnyk org di Taring Padi akbt sifatmu yg slalu melecehkan org lain tanpa bs mengukur kebusukan mulut dan hatimu sendiri !

Mslh tita?hehehe..lucu kau ini ! Sekalian kt buka2an disini,dulu kau mengemis2 minta saran dan pendapatku di inbox.bnyk waktu tlah kubuang untukmu yg GOBLOK ! bukankah aku dulu sdh ngomong jgn kau paksa Tita ! Cinta itu tdk bs dipaksa,apalagi tita sdh dr dulu menolak cintamu !apa kau tdk malu?bhkan kau sering mematai2nya,menerornya,dg membuat akun Huda Alihusada,bhkan dulu prnh jg engkau melanggar privasi orang lain ! (kathex masroom) sampai tita marah dan ketakutan !kenapa kau terlalu percaya sama mimpimu GUUNG !!!? Dan menganggap mimpimu adalah takdir bhw jodohmu adalah Tita?apa yg kau makan sblm tidur?tai sapi?..dan tanpa sepengetahuanmu titapun curhat pdku..apa kau tdk ingat dulu aku pernah meremovemu?kau merengek2 bgai anak kecil !
Hey iblis,syg sekali kau tdk didepanku,jk didunia nyata entahlah mgkn tlah kulipat mukamu yg kayak kotoran sapi ini !
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Cak Wahyu, ini aku pengen bagi pengalaman yang membuatku jadi kepikiran, merasa gak enak dan merasa bersalah. Bagaimana kalau teman-teman di sini, jika mengomentari karya, tidak hanya bilang "bagus" atau "keren" atau "jelek" atau "suka" dst..., tapi dijelaskan alasannya. Karena toh di sini gak ada orang yang bener2 ahli dalam menilai karya. Dengan begitu kita belajar berpendapat dan menerima pendapat. Terus terang aku selalu takut kalau diminta pendapat ttg karya. Yang paling gampang emang gaya pak Tino "bagus, teruskan", gak ada beban dan pasti menyenangkan.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
Yg saya maksut 'tukang kritik' termasuk profesi kritikus.... krn selama blm terbentuk suasana yg sehat utk saling kritik, khususnya dlm bentuk tulisan yg bisa dibaca siapa saja, kayaknya ya sulit mencapai suatu lompatan2 perkembangan yg c...ukup penting..... Yg bisa menjadi pelajaran bagi yg lain.
Saya setuju usulan mbak Tita, utk saling belajar membuat argumentasi dr setiap pendpt jika mengapresiasi suatu karya, walau jelas itu pendpt yg subyektif....
Tdk hanya bilang," HEBOH...BAGUS....SEMANGAT....TOP MARKOTOP.....dsb...."
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
tapi ya mmg saya pikir utk mampu membuat penilaian/ kritik ttg kualitas suatu karya membutuhkan bekal ilmu yg cukup, shg bisa dipertanggungjawabkan.... Dan saya kira dr kalangan akademisilah yg memiliki kapasitas utk itu.

Saya akan kemba...li cerita pengalaman masa lalu lagi.
Dulu hampir setiap ada pameran ada sarasehan, yg di dlmnya juga sbg pertagungjawaban seniman atas karya2nya, tapi sekarang tradisi itu mulai memudar. Kalaupun sekarang ada diskusi, lbh banyak membicarakan ttg kondisi perkembangan seni rupa terkini, termasuk juga wacana pasarnya. Nyaris tdk ada pembicaraan dari seniman ybs atau pematerinya thd karya yg dipamerkan.... Lagi2 yg saya ceritakan ini pengalaman di tempat saya lho, ndak tau kalo di tempat lain.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Agung Sitiyang Mblonten :
gus, akhirnya kebohongan terungkap juga hahaha, sayang aku gak bisa blokir (karena membaca namamu saja aku malas dan jengah) kamu hari ini gara2 tadi udah aku blokir dan aku buka lagi (tadinya berharap kita masih bisa berteman, ternyata o o... ) dan baru 48 jam lagi baru bisa di blokir... o o o o jadi selama ini kau pura2 bertengkar dan tidak kenal dan seolah tidak tahu tita ya, lalu kamu mengkontakku lewat inbok dan seolah biar aku curhat habis2an hahaha...kau pikir aku tidak tahu hal itu?...hahaha...ya sudahlah aku sudah bosan dengan peran kebohonganmu...lagian dari ceritamu dikomen atas itu, aku yakin kamu tidak mengenal aku, selain yang sepele-sepele itu, itupun masih salah paham atau bias prasangkamu, sehingga perasaan kenalmu itu membuatku asing, karena memang aku bukanlah aku yang kamu kenal.

ini membuatku semakin malas diskusi disini....terimakasih cak wahyu dan semuanya. bukan aku ngambeg jika aku tidak turut diskusi lagi, tapi karena aku harus itung-itung pada siapa dan kemana aku harus bicara. :)
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
Maksudku, pendapat2 yg tanpa beban apapun atau pengetahuan akademik, seperti misalnya sama dg kl kita diminta pendapat ttg motor temen atau menilai gorden dst. Pasti gak akan bilang bagus trus pergi (yg seperti ini mestinya org tsb gak peduli sebenernya, dari pada bilang terserah). Gak usah jauh2 sbg kritikus, tp sbg latihan berpendapat dan menerima pendapat aja dulu. Apalagi paham bahwa kita2 bukan ahli. Juga melatih kita gak takut berpendapat dan menilai karya.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Yudha Sasmito :
hehehe..............begitulah.......yoi lanjut...........
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Yudha Sasmito :
saya menyimak kok meski tak tinggal2 ngamen nyebul saxophoneku biar kewajiban menafkahi anak istri nggak kapiran lanjut..........
5 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
#
Yudha Sasmito :
salut buat mas wahyu yang mampu membuka kulit demi kulit...........asem tenan sampean ki cerdas apa paranormal sih cak?..........
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
Saya kira juga krn kesenian, khusunya seni rupa, adl tdk hanya mengusung bentuk visual saja, tapi juga memuat pemikiran2 dr senimannya, maka jelas penilaiannya akan dangkal, jika senimannya tdk menjabarkan ttg konsep penciptaan, entah di...tulis/ disampaikan sendiri atau dibantu orang lain.
Ya...akhirnya penilaian/ kritik itu hanya seputar masalah komposisi,; harmoni, unity, proporsi.....dsb.... Kurang menyentuh pemikiran yg mendasar.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
YS : wong sampeyan podho ngono penggaweyane karo aku; dadi tukang parikan....
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
Utk Mas Agung dan Mbak Tita, maaf jika saya mengetag Anda berdua bisa mengganggu kenyamanan Anda, pertimbangan saya cuma pada kapasitas intelektual Anda, sungguh saya tdk punya maksut apa2 selain itu...
Saya tdk punya informasi apapun
sel...ain ttg keintelekutalan Anda....
Sekali lagi maaf...
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
wah gak apa-apa Cak Wahyu, saya yg harus minta maaf karena jadi mengganggu forum ini. Tetapi saya masih berusaha terlibat karena saya memang butuh forum2 seperti ini untuk mendapat pengetahuan dan wawasan yang lebih. Terima kasih cak Wahyu sudah mentag saya.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Titarubi Tita :
weeeeh kok komen saya tentang belajar kritik seni pada pak Sanento, ilang??? waaaah gak disalin pula... :((
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho ‎:
Waaah...sayang sekali... Jelas itu sangat penting.
Berarti sdh ada tiga orang memiliki kasus yg sama, dlm hal hilangnya komen...
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
mungkin saya agak telat dalam merivisi judul dari obrolan ini, setelah sudah banyak berhamburan komentar2 ttg topik ini.

Judul itu saya kutip begitu saja dari dari kalimat sebuah komentar di salah satu artikelnya Indonesia Art News.
Mungk...in judul yg tepat adl :
BAGAIMANAKAH MENILAI KUALITAS SUATU KARYA SENI RUPA ?

Dan saya kira Sodara2 juga sdh faham tentang kesalahan itu, dan mengerti apa yg dimaksud sebenarnya, meski kalimatnya kurang tepat.

Benar yg dikatakan Mbak Tita, bahwa kualitas adl kadar atau tingkat dlm rentangan baik-buruk.
Untuk menanggapi pertanyaan dari judul di atas, saya memiliki pandangan sebagai berikut :
Setiap karya seni rupa memiliki tiga macam muatan :

1. Kualitas estetika yg tampak rupa. Hal ini berkaitan dgn kemampuan senimannya dalam hal teknis dan penciptaan komposisi. Biasanya ini dicapai dengan intensitasnya dlm berlatih, bereksperimen dan bereksplorasi ttg media.

2. Kualitas pemikiran/ intelektualitas yg mendasari penciptaan dari karya tsb. Hal ini berkaitan dengan wawasan atau keilmuan dari senimannya. Biasanya ini dicapai dari intensitasnya dlm menyerap informasi dan wawasan keilmuan.

3. Kualitas aura/ spirit/ greget, atau entahlah apa namanya, yg memancar dari karya tsb. Hal ini berkaitan dgn kondisi kejiwaan atau spiritualitas senimannya. Biasanya ini dicapai karena intensitasnya dlm merenung ttg hakikat dan berinteraksinya dgn lingkungan sosial dan alam. Atau bisa jadi krn hasil 'lelaku' dari senimannya.

Begitu pendapat saya....
3 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Wahyu Nugroho :
tambahan utk point 1 : yg saya maksud media adalah ada dua macam, yaitu :
- media bahasa/ elemen rupa
- media dlm arti bahan dan alat.

...Sedangkan dlm hal komposisi kepekaannya dlm menyusun media di atas. Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh intensitasnya dlm bereksperimen dan bereksplorasi ttg media tsb.
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
#
Warih Bhumi :
‎@All, kuklarifikasi ya: aku gak kenal dan belum pernah ketemu seblmnya dng Agung, Agus Merlung, mbk Tita, bahkan cak Wahyu sendiri.
Tapi baca komentar Agus barusan aku kaget: ternyata psikoanalisa Freud sakti juga nebak latar psikis orang, ...terutama dari kata2 yg gak sadar diucapkan.
Hehehehe....

Agung, profil pic-mu kok gesturnya niru2 Saut Situmorang? Hahahaha, kualitas intelektualmu masih jauuuh di bawahnya. Belum lagi selera humornya....
sekitar sejam yang lalu · Suka




bersambung ke jilid 6......


BACK........................................................................................................NEXT



sumber :
pameran virtual karya WAHYU NUGROHO di FACEBOOK: PLURAL PAINTING
http://www.facebook.com/album.php?aid=106633&id=1197141376&l=ee57da086c

Tidak ada komentar: