Senin, 14 Desember 2009

Diskusi Sanggar Bumi Tarung:
Ruang Alternatif Era 60'an

Biennale Jogja X - 2009 mengundang teman-teman untuk hadir dalam acara 'Diskusi Sanggar Bumi Tarung: Ruang Alternatif Era 60'an'.

Sanggar Bumi Tarung berdiri 1962, dalam lingkungan Kampus ASRI Yogyakarta; oleh sekelompok pelukis muda ASRI. Mereka bagian dari Lembaga Kebudayaan Rakyat, hal ini dinyatakan secara eksplisit oleh anggotanya bahwa keberadaan LEKRA sesuai kesadaran semangat Bumi Tarung. Peristiwa '65 membuat Bumi Tarung berusia cukup pendek, mereka menjadi bagian dari proses transformasi sanggar-sanggar kebudayaan di Yogyakarta, dan menjadi penanda yang sangat penting dari pergolakan situasi masa tersebut. Peristiwa '65 justru telah menghancurkan dinamika sanggar-sanggar. Meskipun begitu, anggota Bumi Tarung masih tetap berkarya hingga sekarang. Lalu, bagaimana mereka melihat perjalanan sanggar-sanggar mereka dulu di dalam konteks masa kini? Bagaimana jika pandangan dan pengalaman kawan-kawan Bumi Tarung ditarik dalam kaitan sanggar di masa sekarang, yang kini lebih disebut sebagai ruang alternatif, ruang komunitas? Adakah benang merahnya?

Pembicara : Amrus Natalsya & Misbach Tamrin
Moderator : Agus Burhan
Hari, tanggal : Selasa, 15 Desember 2009
Waktu : 16.00 – 17.30 WIB
Lokasi : Pendopo Ajiyasa – Jogja National Museum
Notulen : Yuliana Intan

Tiada kesan tanpa kehadiranmu.

CP: Fajar Martha: 0817465917
jogjabiennale@yahoo.co.id
http://www.facebook.com/l/dbe49;biennalejogja.com


Tidak ada komentar: