Senin, 14 Desember 2009

EVERYTHING YOU KNOW ABOUT ART is WRONG
Penyelenggara:
Selasar Sunaryo Art Space

Tanggal:
17 Desember 2009
Waktu:
16:00 - 19:00
Tempat:
Bale Tonggoh


Everything You Know About Art is Wrong

Proyek seni yang melibatkan sejumlah orang ini bisa dipandang sebagai provokasi terhadap segala hal yang tengah meresahkan praktik seni rupa kontemporer kita, baik dalam soal produksi (proses kreasi), distribusi (mekanisme galeri) serta konsumsi (kolektor, pedagang seni). Provokasi itu (apakah nanti berhasil atau tidak bukan lagi soal penting, sebab tidak ada parameternya), sekurangnya diarahkan ke suatu sudut agar bagaimana hasrat serta naluri destruktif, pembangkangan, anarkisme paradigmatik (menyorongkan sebuah gangguan terhadap dogma - paradigma dominan ‘seni’ yang sedang berlaku) bisa disalurkan ke dalam sebuah hajat (yang sering dipahami sebagai ‘pameran’). Proyek ini dengan demikian membayangkan terciptanya sejumlah kekeliruan, kebohongan, membongkar selubung kepura-puraan, momen-momen kesalahan juga keburukan yang mungkin bisa muncul.
Proyek ini kemudian memamerkan tidak saja karya-karya – yang kemudian kita sebut ‘seni’ itu – dari pelbagai kecenderungan yang dimiliki oleh masing-masing (apa yang kita kenali sebagai ‘seniman’). Sementara itu,supaya terjalin komunikasi bersama, mereka diajak membayangkan sebuah kerja kolaboratif yang tujuan seriusnya adalah merenungkan kembali relasi antara ruang (yang lazim dikenal sebagai ‘galeri’) dan publik (yang biasa kita identifikasi sebagai ‘orang awam’).
Dengan demikian, sebagai proyek yang bersifat ephemeral, proyek ini jelas tidak berbentuk (tetapi juga tidak main-main !) seraya sekaligus merupakan simulasi untuk melampaui segenap hal yang belakangan ini terlanjur dimapankan dalam perayaan ‘pameran’, segala pemahaman mengenai ‘seni’, label ‘seniman’ dan lain sebagainya.
Pendek kata, proyek ini diajukan sebagai simulasi agar segala hal yang anda ketahui mengenai seni adalah salah. Manifestasi proyek ini adalah: kalau anda menyadari bahwa pengetahuan anda tentang seni saja sudah salah, maka secara logis anda akan mencari tahu mana ‘seni’ yang benar. Sampai di sini, misalkan anda kepingin tahu kemana anda harus mencari ‘seni’ itu agar menjadi ‘pengetahuan yang benar’. Jawabannya, mengutip teks Patrick Mimran, art is not where you think you’re going to find it. Inilah dasar - dari apa yang selama ini akrab dimaknai sebagai - ‘kurasi’nya .
Undangan yang akan hadir


Tidak ada komentar: