Senin, 08 Maret 2010

Kampung GaSS untuk Bandung 200 Tahun
Musik, Charity, Pertunjukan, Pameran, party

Tanggal:
10 Maret 2010
Waktu:
9:30 - 23:55
Tempat:
Lapangan Gasibu, Bandung


Kampung GaSS untuk Bandung 200 Tahun (GRATIS)


Bandung akan menginjak usia yang ke 200 tahun pada tahun 2010. Sebuah kota yang dahulunya adalah hutan disulap menjadi hampir Ibu Kota Hindia Belanda pada masa Kolonial. Kini Bandung menjadi situs urbanisme dan kreatifitas seniman dalam beraktifitas dan produktifitas. Tidak sedikit seniman dan artis besar meniti karir awalnya di kota Bandung. Dalam rangka menyambut ulang tahun Bandung yang ke-200 tahun, para seniman Sunda dan artis juga musisi made in Bandung akan tampil bersama-sama.

Sekira dua ratus artis ibu kota asal Bandung akan menyumbangkan karyanya untuk Ulang Tahun Bandung yang ke-200 tahun dengan menggelar “Kampung GaSS”. Sebuah perhelatan music selama 15 jam tanpa henti di Lapangan Gasibu Bandung pada hari Rabu, 10 Maret 2010 -bertepatan dengan Hari Musik Indonesia.

Gelaran ‘Kampung GaSS’ diselenggarakan secara bersama-sama artis dan seniman Bandung yang dimotori oleh GaSS (Gabungan Artis dan Seniman Sunda) dan penyelenggara teknis Republic of Entertainment. GaSS bekerja sama dengan Pemprov Jabar, Pemkot Bandung dan jajaran terkaitnya menggelar ajang hiburan bersama ini dengan tujuan mulia yaitu mengharumkan kota Bandung sebagai kota kreatif dengan banyaknya seniman dan artis dari Bandung.

Ira Maya Sopha, Humas ‘Kampung GaSS’, mengatakan bahwa acara ini adalah acara orang Bandung dan orang Sunda untuk menyambut ulang tahun Bandung yang ke-200 tahun.

“Ini adalah acara kita bersama. Dari dan oleh artis, seniman dan orang Bandung. Melalui kegiatan ini kita ingin memberikan kontribusi melalui karya kami untuk Bandung. Ini juga sekaligus kesempatan yang langka dimana GaSS dapat mengajak 200 artis dan seniman untuk terlibat dalam ‘Kampung GaSS’ tanpa bayaran. Para artis, musisi dan seniman yang terlibat dalam acara ini semua gratis…tidak dibayar,” kata Ira Maya Sopha.

Dalam sajian panggung hiburan yang dikemas dengan konsep festival ini akan menyajikan berbagai macam hiburan yang tidak hanya music saja. Sehingga masyarakat Bandung dapat terhibur dan nyaman.

“Ini adalah salah satu wujud cinta kami kepada Bandung yang telah memberikan inspirasi dan kreatifitas sehingga kami para artis dapat berkarya sampai sekarang. ‘Kampung GaSS’ merupakan sumbangsih kami untuk ulang tahun Bandung yang ke-200 tahun,” kata Melly Goeslow, Ketua Panitia ‘Kampung GaSS’ dan Ketua GaSS.

Musisi, artis dan seniman yang akan hadir dalam acara Kampung GaSS yang digelar satu hari selama 15 jam non-stop antara lain: Arman Maulana, The Titans, Laudya Cyntia Bella, Aming, KAHITNA, D’Cinnamon, Serious, ST 12, Mocca, Rossa, The Virgin, The Millo, Melly Goeslow, Sania, Vina Panduwinata, Shanty, The Changcuters, The Golden Girl’s, Vagetoz, Rocket Rockers, Rita Effendy, Agus Wisman, Yana Yulio, Seringai, Marry Jane, Dewi Gita, Pure Saturday, Ridho Rhoma, The Marvell, Camelia Malik, SHE, Iis Dahlia, Numata, Evi Tamala, Speaker First, Raffi Ahmad, Paramita Rhusady, Laluna, /rif, Baim Cilik, Ferry Maryadi, Deswita Maharani, Ira Maya Sopha, Anto Hoed, Netta Kusumadewi, Rina Gunawan, Eksanti, Nurul Hidayati Noor, Donny Kusuma, Tikeu Priyatna, Ronal Disko, Cece Kirani, ABBA, Virnie Ismail, Maudy Koesnaedy, serta seniman tradisional Jawa Barat (Asep Sunandar Sunarya, Aom Kusman, Kang Kusye, dll.), dan seniman lainnya.

“Alur pertunjukan para artis pada waktunya nanti yaitu…manggung, lalu diinterview oleh media di belakang panggung kemudian diwawancara di booth radio sesuai dengan jadwal masing-masing. Setiap pengunjung Kampung GaSS diharapkan membawa buku tulis sebagai tanda masuk ke ‘Kampung GaSS’ serta bebas dari penggunaan narkoba dan minuman keras,” Wawan Juanda, Republic of Entertainment.

Buku tulis yang dibawa oleh pengunjung bersifat tidak wajib namun bila ada yang membawanya akan disumbangkan kepada siswa-siswi dan pelajar yang membutuhkannya. Perhelatan ini juga merupakan acara charity untuk mendukung kreatifitas seniman dan artis Bandung.

‘Kampung GaSS’ akan ditutup dengan pergelaran wayang golek untuk menghibur masyarakat pecinta wayang golek Si Cepot. Melly Goeslow, Ketua GaSS, juga menyatakan bahwa bila ada hasil atau dana lebih dari gelaran ‘Kampung GaSS’ ini akan digunakan untuk membantu seniman yang sudah sepuh atau sakit sebagai wujud kekeluargaan GaSS.

“Saya menjawab tantangan seniman dan budayawan terhadap pemerintah kota dengan menjadikan Bandung sebagai Kota Seni dan Budaya, itu salah satu dari 7 program prioritas pembangunan Kota Bandung,” kata Dada Rosada, Walikota Bandung.

Acara Kampung GaSS tersebut didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Kebakaran, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Pelayanan, Dinas Pendapatan Daerah, PDAM & PDK.


Salam,
Republic of Entertainment - GaSS
CP Koord. Media: Aan Sulhan (02270014088)

NB: Rekan-rekan Jurnalis/Media dapat mengambil ID/FREE PASS ‘Kampung GaSS’ pada hari Senin, 8 Maret 2010 mulai pukul 14.00 - 16.00 wib di Eplex, Paris Van Java, Jl. Sukajadi 137-139 Bandung. Agenda Technical Meeting dan Press Gathering Kampung GaSS


Tidak ada komentar: