Jumat, 23 April 2010

Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II
Pendidikan



Waktu Mulai:
03 April 2010 jam 16:00
Waktu Selesai:
24 April 2010 jam 16:00
Tempat:
Serambi Salihara
Jl. Salihara no.16 Pasar Minggu, Pejaten Barat (dekat UNAS)
Jakarta, Indonesia


FORUM MUSIK / MUSIC FORUM
Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II

A Guide to Listening to Classical and Contemporary Music
(FM KlaKon) Part II


Fasilitator/Facilitator: Slamet Abdul Sjukur
Serambi Salihara/Salihara Lounge
Terbuka untuk umum/Open to the public

Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salihara@gmail.com
Register via email: dita.salihara@gmail.com by April 02, 2010


Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 3, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev
Introduction to Musical Instruments (1st part):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev

Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 10, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens
Introduction to Musical Instruments (2nd part):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens

Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 17, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat):
Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten
Introduction to Musical Instruments (3rd and final part):
Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten

Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 24, 2010, 04:00 PM
Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat:
Bolero – Maurice Ravel
Music which is Long but Not Boring and Easy to Remember:
Bolero – Maurice Ravel

Anda tak perlu pintar memasak atau menjadi ahli gizi untuk menikmati makanan. Begitu pula untuk meresapi musik, tidak ada yang mengharuskan anda mesti tahu teorinya. Kalau anda punya minat, itu sudah cukup. Itulah awal segalanya. Jika analogi dunia makanan itu diteruskan: dengan lidah masing-masing, anda tentu akan tahu bedanya “rendang” dari “gudeg”, sampai akhirnya bisa merasakan soto “yang enak” dan soto “yang kurang pas”. Anda bisa belajar banyak dari “mendengarkan” pengalaman. Mendengarkan dengan “rasa” dan ingin tahu. Dalam astronomi, Carl Sagan dan Stephen Hawking bisa membuat masyarakat awam ikut tertarik pada misteri benda-benda langit, dan Bill Bryson dengan bahasanya yang sederhana bisa membuat kita sadar sebagai bagian sejarah kehidupan. Maka Slamet Abdul Sjukur (komponis dan “guru asongan”—menurut istilah yang ia ciptakan sendiri), lewat serangkaian kuliah dalam FM KlaKon (Bagian II) di setiap hari Sabtu (16:00 WIB) bulan April ini, akan membangkitkan minat kita pada musik yang luput dari perhatian budaya kasat-mata dan budaya omong.

Slamet Abdul Sjukur lahir tahun 1935 di Surabaya. Studi musik di Conservatoire National Supérieur de Musique de Paris in 1962–1963 di bawah bimbingan Olivier Messiaen dan Madame de Chambure dan di École Normale de Musique de Paris from 1962–1967. Dan pernah belajar singkat kepada Pierre Schaeffer dan grupnya Groupe de Recherches Musicales Paris 1968. Ia mengajar di Institut Kesenian Jakarta 1976-1987. Dan sejak tahun 2000 menjadi guru besar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta.

=================

You don’t have to be a great cook or a nutritionist to enjoy food. The same is true with music. You don’t have to understand the theory to enjoy it. If you are interested, that’s enough. That’s always the way to begin. If we continue the analogy with the world of food: each of us with our own tongues can easily tell the difference between “rendang” and “gudeg,” and we can even tell a delicious bowl of chicken soup from one that’s not so tasty. You can learn a lot from listening to your experience. Listen with “feeling” and curiosity. In astronomy, Carl Sagan and Stephen Hawking can make even lay people interested in the mysteries of celestial bodies, and Bill Bryson through his simple language can make us become aware of our part of the history of life. And so Slamet Abdul Sjukur (composer and traveling teacher—as he calls himself), through the lecture series, FM Klakon (Part II) every Saturday (at 4 pm) this April, will arouse our interest in music that has escaped the attention of the so-called visual and spoken culture.

Slamet Abdul Sjukur (Born in 1935 in Surabaya). He studied with Olivier Messiaen and Madame de Chambure at the Conservatoire National Supérieur de Musique de Paris in 1962–63 and the École Normale de Musique de Paris from 1962–67. He also briefly studied with Pierre Schaeffer and his Groupe de Recherches Musicales in Paris in 1968. He lectured on various subjects at the Jakarta Institute of the Arts from 1976–87. He has lectured for the post-graduate program of the art academy STSI Surakarta since 2000.

Tidak ada komentar: