Opening : Sabtu, 24 April 2010
Tempat : Taman Budaya Yogyakarta
Kurator : Aa Nurjaman
Penulis : Eko Prawoto (Arsitek dan Pecinta Bambu),
M. Zaini Alif (Komunitas Permainan Anak HONG),
Soebroto Sm (Dosen S1 & S2 ISI Yogyakarta),
Zuliati (Mahasiswa ISI Yogyakarta)
Acara Hiburan : Musik calung dari Asrama JABAR,
Performance oleh Enjun Junaedi Attar
Statemen
“Bambu bagi saya adalah sebuah energi positif yang dapat membangkitkan inspirasi, imajinasi dan rangsangan luar biasa dalam menciptakan karya seni. “
Dulu ketika bayi lahir ke dunia, tali pusar bayi dipotong oleh hinis bambu kemudian ketika manusia meninggal pun kuburan ditutup dengan batang-batang bambu. Selanjutnya dalam sendi-sendi kehidupan pun tidak lepas dari bambu. Sebagian besar kontruksi rumah terbuat dari bambu, mulai dari tiang, usuk, bilik, sampai perabotan di dalamnya meja, lincak, kursi ,alat-alat dapur, alat-alat pertanian dan alat-alat permainan serta rebungnya pun dijadikan bahan masakan yang lezat. Begitu kira-kira, bambu dapat dibuat berbagai macam kebutuhan dari a sampai z. Bambu begitu dekat dengan saya karena keseharian yang dikelilingi serba bambu. Permainan enggrang, momobilan, bebedilan, kolecer adalah sebagian kecil yang masih saya ingat dan masih banyak lagi puluhan bahkan ratusan permainan yang sering dilakukan. Namun kini semua itu hanya tinggal memori pribadi dan juga memori kolektif yang tidak mudah dilupakan.
Oleh karena itu dalam pameran tunggal ini saya ingin mengingat kembali bambu-bambu yang pernah mengelilingi dalam kehidupanku dengan interpretasi yang berbeda berdasarkan realitas kehidupan sekarang dan impian masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar