Selasa, 09 Juni 2009


NYANYI BUNDA YANG MANIS

Kalau putraku datang
ia datang bersama bulan
kena warna jingga dan terang
adalah warna buah di badan


Wahai telor madu dan bulan!
Perut langit dapat sarapan


Ia telah berjalan jauh sekali
dan kakiknya tak henti-henti
menapaki di bumi hatiku
Ah, betapa jauh kembara burungku!


Sumber angin mana dicarinya?
Sainganku bunda yang mana?
Kuda jantan dengan kuku-kuku runcing ia!
Angain tak putus dahaga ia!


Putra-putra langit yang putih pun pergi kembara
Dan lelaki selalu pergi ninggalkan tanya


Tanah yang dibajak dan diinjak adalah hati bunda
makin hari makin parah tapi makin subur ia.
Hati bunda adalah belantara yang rela terbuka


Bagai bapaknya ia!
Pergi dan tak terduga
Wahai, buah tubuh yang dulu kulahirkan
adalah sekepal duri yang manis dan jelita!



Rendra [Buku Empat Kumpulan Sajak, Halaman 98]

Tidak ada komentar: