Minggu, 25 Oktober 2009

Solo Painting Exhibition "NEVERWHERE" Djoaeri Soebardja


Penyelenggara:
Galeri Canna

Tanggal:
31 Oktober 2009
Waktu:
17:00 - 20:00
Tempat:
Grand Indonesia Shopping Town

Welcome To Galeri Canna
Sumber: www.galeri-canna.com
Joomla - the dynamic portal engine and content management system

"NEVERWHERE"
Cerita-Cerita Negeri Antah Berantah

Lukisan-lukisan mutakhir Djoeari Soebardja—yang akan dipajang dalam pameran tunggal bertajuk “Neverwhere” yang secara profesional dikelola oleh Galeri Canna di Plaza Grand Indonesia pada 31 Oktober 2009—merupakan ikhtiar terbaru sang pelukis untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan tanggapan mengenai peristiwa aktual yang berkenaan dengan tingkah-pola manusia terhadap alam—dalam hal ini tetumbuhan, pohon, dan hutan.

Alam atau lingkungan hidup itu menjadi pokok perupaan dalam lukisan-lukisan terbaru Djoeari dan mendapat perhatian saksama pada kanvas-kanvasnya kali ini. Dalam khazanah senilukis Indonesia kontemporer, pokok perupaan dan pusat perhatiaan semacam itu tentu saja bukan sesuatu yang baru. Sebutlah, misalnya, karya-karya, utamanya lukisan, Saftari dalam pameran “Anxious Objects” di Semarang Gallery pada Januari 2009. Kendati demikian, dengan kecakapan teknik melukis realis yang terbilang menjanjikan, Djoeari mengolah pokok perupaan itu dengan memesona, bahkan sampai pada kadar tertentu ia memperlihatkan kemampuan imajinasi yang mengagumkan.

Dengan begitu, tak berlebihan untuk dikatakan bahwa lukisan-lukisan terbaru Djoeari ini—selain memperlihatkan evolusi visual yang menarik dari lukisan-lukisan lanskap-realis yang pernah diciptakan sebelumnya dan pernah dipamerkan di Galeri Canna pada April 2008—merupakan sebuah cara penciptaan perihal pokok perupaan lingkungan hidup yang segar, yang membuka kemungkinan lebih besar pada refleksi dengan menekan serendah-rendahnya kadar aktualitas dan faktisitasnya di bawah imajinasi yang tak tepermanai.

Karena itu, lukisan Djoeari tetaplah lukisan—dan bukan poster yang berisi protes tentang alam dan lingkungan hidup, sekalipun di dalamnya para pemirsa dapat menikmati dan menghayatinya secara substil. Dengan cara ini, lukisan-lukisan Djoeari Soebardja menjadi semacam hamparan tentang terra incognita yang di dalamnya terdapat sejumlah cerita oposisi berpasangan: sedih-gembira, harapan-kecemasan, optimisme-pesimisme—yang semoga saja tak sia-sia untuk direnungkan di tengah gebalau hidup ini.

Wahyudin
(Kurator Pameran)

Tidak ada komentar: