Minggu, 15 November 2009

ETALASE BUDAYA PANJI 2009 DI BLITAR

PENGANTAR

Cerita Panji adalah karya cipta yang merupakan simbol pertama kebangkitan sastra lisan dari Jawa Timur sebagai wilayah kerajaan besar yang menyatukan nusantara. Dari sudut tertentu, Cerita Panji bahkan dapat bersanding dengan dua epos raksasa yaitu Mahabarata dan Ramayana yang penyebarannya beriringan dengan agama Hindu di Jawa. Sehingga Cerita Panji menjadi sebuah alternatif atau produk budaya sanding (kalau tak disebut budaya tanding - counter culture) seniman Jawa pada masa itu terhadap dua epos tadi. Terlebih wilayah penyebarannya hingga ke berbagai daerah di nusantara hingga ke seluruh wilayah Asia Tenggara, terutama Thailand dan Madagaskar.

Bermula dari sastra lisan, Cerita Panji kemudian merasuk dalam berbagai seni pertunjukan rakyat. Dalam perkembangannya, muncul berbagai varian baru cerita Panji dalam pertunjukan tersebut sehingga semakin menambah kekayaan khasanah sastra lisan tersebut. Hal ini tidak terlepas dari kreativitas dalang atau komunitas setempat yang menghidupi masing-masing seni pertunjukan itu. Dalam pertunjukan Wayang Topeng misalnya, banyak ditemukan lakon-lakon baru yang bersumber dari cerita Panji. Demikian pula dalam seni pertunjukan lainnya yang juga berbasis cerita Panji. Sementara ada pula seni pertunjukan yang seperti menggenggam erat cerita Panji seolah-olah menjadi pakem yang tak perlu diubah.

Dalam seni pertunjukan itu lantas juga muncul karya-karya tari yang bernuansa cerita Panji, seperti Tari Gunungsari, Tari Panji, Tari Ayon-ayon (Tari Golek Ayun-ayun?) dan sebagainya. Sementara itu, visualisasi cerita Panji dari sastra lisan menjadi seni pertunjukan melahirkan konsekuensi tersendiri, yaitu menghadirkan bentuk fisiknya sendiri, terutama dalam hal perwajahan. Dalam Wayang Beber misalnya, sosok-sosok pelaku dalam cerita Panji muncul dalam bentuk seni rupa dua dimensi yang sangat berbeda dengan sosok wayang pada umumnya. Visualisasi tokoh-tokoh dalam wayang Beber ini sangat unik, bahkan mirip dengan seni rupa modern di Barat yang tentu lahirnya lebih belakangan ketimbang Wayang Beber itu sendiri. Demikian pula visualisasi tokoh-tokoh cerita Panji dalam Wayang Topeng misalnya.

Dari latar belakang seperti itulah maka diselenggarakan acara bernama ETALASE BUDAYA PANJI dengan memfokuskan dari sisi keseniannya.

MAKSUD DAN TUJUAN

Menciptakan suatu forum untuk menunjukkan kekayaan budaya Panji dalam berbagai bentuk ekspresi kesenian.
Mengajak berbagai pihak (termasuk kalangan generasi muda) untuk peduli terhadap budaya Panji sebagai potensi budaya Jawa Timur yang layak dikenali dengan baik sebagai sumber kreatif.
Mempromosikan obyek wisata budaya dalam kaitannya dengan budaya Panji.
Menciptakan peluang industri kreatif berbasis budaya Panji kepada masyarakat.

WAKTU DAN TEMPAT

Diselenggarakan tanggal 15 - 22 November 2009
di Pendapa Utama Candi Penataran, Kab. Blitar
dan kompleks Makam Bung Karno (amphitheater dan perpustakaan), Kota Blitar

PENYELENGGARA

Dewan Kesenian Jawa Timur, bekerjasama dengan
Dewan Kesenian Kota Blitar dan
Dewan Kesenian Kabupaten Blitar

PESERTA
- Seniman - Budayawan
- Kalangan pelajar
- MGMP Kesenian
- Masyarakat setempat



JADWAL ACARA


Minggu – Minggu: 15 – 22 November 2009
Pameran di Perpustakaan Nasional Bung Karno
(Dibuka mulai Minggu pagi, 15 November 2009)

- Lukisan Wayang Beber
- Pameran Komik Panji, Narsen, Surakarta
- Pameran Topeng Panji (koleksi Reno Surabaya dan Malang)
- Pameran Wayang Krucil (Kediri)
- Pameran Wayang Thengul (Bojonegoro)
- Pameran dan Peragaan Batik motif Panji (Banyuwangi)
- Pameran Buku-buku Panji


Minggu, 15 November
Tempat : Amphitheatre, Kota Blitar

Pukul 18.00 :
Pembukaan
Peragaan Busana Batik (Blitar)
Mocopat Panji (Blitar)
Peragaan Tari Topeng (Blitar)
Pemutaran Film Animasi Panji (karya Narsen)
Sarasehan Budaya Panji


Sabtu, 21 November
Tempat : Altar Candi Penataran

Pukul 13.00 – 17.00:
- Reog Ponorogo, Blitar
- Pembukaan (sambutan-sambutan)
- Mocopat Panji (Klaten)
- Tarian Topeng Sandur Jombang
Pukul 19.00 – selesai
- Kentrung Sumeh, Blitar
- Jaranan Ketoprak (Japrak), Blitar

Minggu, 22 November
Pukul 09.00 – 12.00: Sarasehan Peduli Penataran
Pukul 13.00 – 17.00:
- Jaranan Senterewe, Kediri
- Tari Gunungsari, Malang
Pukul 19.00 – selesai
- Penutupan
- Wayang Beber, Pacitan
- Wayang Topeng, Malang






ACARA PENDUKUNG

Pasar Rakyat di Penataran
Festival Dolanan Anak

KEPANITIAAN

Penanggungjawab : Ketua Umum Dewan Kesenian Jatim
Ketua : Nasar Bathati
Panitia Pengarah : Henri Nurcahyo, Heri “Lentho” Prasetyo, Syahlan Husein, Meimura
PO. Pagelaran : Rakhmad Giryadi
PO. Pameran : Nonot Sukrasmono
PO. Sastra : Mashuri
PO. Pemutaran Film : Mahayana Wisnu Wardhana, Galih S. Ahmad

Panitia Pelaksana :
- Dewan Kesenian Kabupaten Blitar
- Dewan Kesenian Kota Blitar



Surabaya, 22 Oktober 2009


Kontak person:
1.Henri Nurcahyo 08123100832
2.Nasar Bathati 081 730 6239
3.Syahlan Husain 08175241219



Informasi:
Dewan Kesenian Jawa Timur
Jl. Wisata Menanggal
Surabaya 60234
Telp/fax 031-8554304
Email:dk_jatim@yahoo.com
www.brangwetan.com
www.dewankesenianjatim.com


Terima kasih.


Tidak ada komentar: