Kamis, 26 November 2009

Presentasi Kolektif Alun-alun Selatan:
Cerita Ruang Bersama
Space/Scape Project
Penyelenggara:
KUNCI Cultural Studies Center
Tanggal:
28 November 2009
Waktu:
19:00 - 22:00
Tempat:
Alun-alun Selatan

Space/Scape Project

KUNCI Cultural Studies Center & Teater Garasi,
dengan dukungan Asia Arts Network mempersembahkan:

PRESENTASI KOLEKTIF ALUN-ALUN SELATAN: Cerita Ruang Bersama
Sabtu, 28 November 2009
jam 19.00 -selesai
di Alun-alun Selatan


Kolaborator :
AGN. “Jompet” Kuswidananto, Agung Nugroho Widhi, Anang Saptoto, Citra Pratiwi, Erythrina Baskoro, Verry B. Handayani, Ferdiansyah Thajib, Hindra Setya Rini, Jamaluddin Latif,Maryanto, Muhammad A.B.
Nuraini Juliastuti, Syafiatudina, Sri Qadariatin, Theodorus Christanto,
Wimo Ambala Bayang , Yoshi Fajar Kresno Murti, Yudi Ahmad Tajudin

Mata Acara:
*Instalasi: Monumen Cinta
Karya yang digagas oleh Erythrina Baskoro dan direalisasi oleh Lik Warsito dan Tim Teater Garasi. Dua hati berukuran raksasa ini dipasang di lokasi-lokasi orang biasa berkencan, untuk menandai peristiwa-peristiwa romantis yang berlangsung di ruang tersebut. Publik dapat dengan ”bebas” merespon kedua monumen tersebut dengan meninggalkan jejak-jejak dan kenangan mereka seputar momen-momen penuh cinta di Alun-alun.

*Video : Cerita dari Alun-alun
Video ini digarap oleh Wimo Ambala Bayang dan didukung oleh segenap tim kerja yang tujuan menyuguhkan tampilan lansekap peristiwa yang digabungkan dengan narasi fiksi. Naskah dalam video pendek ini dikembangkan oleh Gunawan Maryanto dan Yudi Ahmad Tajudin yang berangkat dari narasi-narasi yang dikumpulkan oleh Hindra Setya Rini, Muhammad A.B, Erythrina Baskoro, Sri Qadariatin, Citra Pratiwi, Verry B. Handayani, Jamaluddin Latif, dan Theodorus Christanto. Video ini juga menyertakan beberapa narasumber yang menuturkan kembali ceritanya, kali ini di hadapan kamera.

*Panduan Audio: Mendengar Pemandangan Alun-alun
Sebuah karya berbasis media audio disiapkan oleh AGN Jompet Kuswidananto untuk memandu khalayak untuk mendengarkan sejarah, kisah dan peristiwa di balik benda-benda yang kini dan pernah ada. Dengan bantuan peta sederhana dan seperangkat alat dengar, pemirsa diajak untuk menempuh pengalaman mendengarkan bagaimana sebuah pemandangan terbentuk di berbagai kurun waktu.


*Pertunjukan Cerita: Peristiwa di Ruang Bersama
Karya yang dikembangkan oleh tim Garasi di bawah koordinasi Sri Qadariatin ini menggelar peristiwa penceritaan yang digabung dengan pertunjukan yang dilakukan di titik-titik yang tersebar di sekitar lokasi Alun-alun Selatan. Para pencerita, dengan ”gaya”nya masing-masing, akan menuturkan bagaimana bayangan dan citra Alun-alun yang selama ini tertanam di benak orang banyak justru hadir paling kuat dalam bentuknya yang naratif dan performatif, dalam peristiwa yang mungkin sederhana bagi orang lain, tapi punya makna mendalam yang mungkin membekas lebih lama dari keragawian (fisikalitas) ruang yang selama ini diyakini langgeng. Karenanya peristiwa-peristiwa itu sesungguhnya bisa dibaca sebagai bentuk pemaknaan, secara performatif maupun naratif, atas Alun-alun sebagai ruang bersama (publik). Sementara gaya atau cara bercerita yang dirancang oleh tim Teater Garasi, di samping akan menggarisbawahi hal tersebut, juga akan mempertanyakan batas-batas kategorikal (semacam privat/publik atau domestik/luar) yang sering kita susun sebagai identifikasi atas ruang.

*Instalasi: Galeri Bergerak
Karya berbentuk papan pengumuman beroda ini berangkat dari keresahan Wimo Ambala Bayang dalam mengamati ketiadaan sarana publik yang dapat menampung ekspresi kolektif dari subyek-subyek yang selama ini mengunjungi dan menghuni Alun-alun. Sebagai model, galeri bergerak ini akan pertama-tama akan diisi oleh berbagai dokumentasi yang dilakukan selama proyek KUNCI Space/Scape, mulai dari teks, peta, panduan naskah, foto dst.termasuk dokumentasi proses karya Anang Saptoto, Agung Nugroho Widhi, Maryanto dan Hindra Setya Rini (dan Pak Gatot)

*Instalasi: Kamar Gelap
Digagas oleh Yudi Ahmad Tajudin, instalasi ini didirikan untuk memberikan kesempatan pada publik untuk mengalami suasana privat dan isolasi dalam kepungan aktivitas yang selama ini mewarnai Alun-alun Selatan. Berkolaborasi dengan video karya Wimo, instalasi Kamar Gelap ini juga berfungsi sebagai ruang pengakuan di mana pengunjung dapat menorehkan makna kehadiran pribadi di tengah arus besar kolektifitas, juga pengakuan tentang sisi-sisi gelap dari peristiwa yang berlangsung di Alun-alun.


*Pertunjukan: Meditasi Ria
Karya berbasis media audio AGN Jompet Kuswidananto ini melibatkan khalayak dalam upaya pencarian ruang-ruang yang dapat mensubversi keriuhan Alun-alun Selatan.Dengan dukungan seorang instruktur meditasi kawakan, pertunjukan ini akan dibagi menjadi beberapa sesi, di mana secara berkelompok, partisipan dapat mengalami kesunyian dalam keramaian, sebagai jalan lain mengalami ruang yang ada.



Tidak ada komentar: