Dari tiga belas lagu yang akan mereka bawakan, ada lima lagu baru
Penyelenggara: salihara
Waktu Mulai:
12 Februari 2010 jam 20:00
Waktu Selesai:
13 Februari 2010 jam 20:00
Tempat:
Teater Salihara
Jalan Salihara No 16, Pasar Minggu
Jakarta, Indonesia
PROGRAM KRONCONG TENGGARA DI SALIHARA
Kroncong Kemayoran
Anonim
(dengan adaptasi)
Aransemen: Riza Arshad
Stambul Jauh di Mata
Ismail Marzuki
Aransemen: Dian HP
Kroncong Tenggara
Dian HP/Nirwan Dewanto
Aransemen: Dian HP
Gambang Semarang
Oei Yok Siang
Aransemen: Dian HP
Penghujung Musim Penghujan
Dian HP/Sitok Srengenge
Aransemen: Dian HP
Kroncong Sapulidi
Sukamto (dengan adaptasi)
Aransemen: Riza Arshad
Di Bawah Sinar Bulan Purnama
R. Maladi
Aransemen: Dian HP
Kroncong Pasar Gambir
Ismail Marzuki
Aransemen: Riza Arshad
Senja di Pelabuhan Kecil
Riza Arshad/Chairil Anwar
Aransemen: Riza Arshad
Cinta Pertama
Dian HP/Sitok Srengenge
Aransemen: Dian HP
Pepaya Mangga Pisang Jambu
Adi Karso
Aransemen: Dony Koeswinarno
Langgam Merah-Biru
Dian HP/Nirwan Dewanto
Aransemen: Dian HP
Aksi Kucing
Oei Yok Siang
Aransemen: Dian HP
Jumat-Sabtu, 12-13 Februari 2010, 20:00 WIB
Konser
Ubiet & Kroncong Tenggara
Teater Salihara
HTM 100.000
Mahasiswa/pelajar Rp 50.000 (tempat terbatas)
Kroncong Tenggara dirintis oleh Ubiet (Nyak Ina Raseuki), Dian HP, dan Riza Arshad. Menggunakan musik keroncong sebagai titik tolak utama, mereka pun mengadopsi berbagai ragam musik dari banyak penjuru—tango, jazz, melayu, pop, dan klasik—untuk memperkuat jiwa keroncong itu sendiri.
Kelompok ini tetap mempertahankan beberapa elemen keroncong seperti ritme cak-cuk yang dimainkan pada ukulele dan mandolin. Mereka juga mencoba beragam instrumentasi, misalnya dengan akordeon, kendang, cello, flute/saxophone, dan bas elektrik. Corak vokal yang mengolah gaya keroncong dipadukan dengan berbagai gaya nyanyi Nusantara dan mancanegara merupakan gaya bernyanyi khas Ubiet. Semua unsur itu diramu untuk mengembalikan pesona keroncong namun sekaligus menjadikannya baru dengan karakter musik dunia masa kini.
Dari tiga belas lagu yang akan mereka bawakan, ada delapan lagu keroncong lama (terdiri dari keroncong, stambul dan langgam) yang diaransir kembali dengan citarasa mutakhir, serta lima lagu baru dengan lirik yang ditulis oleh tiga penyair. Formasi lengkap Kroncong Tenggara adalah Ubiet (vokal); Dian HP (akordeon - kiri, keyboards); Riza Arshad (akordeon - kanan), Donny Koeswinarno (flute, saxophone); Dimawan Krisnowo Adji (cello); Arief Suseno (ukulele - cak); Maryono (ukulele - cuk); Adi Darmawan (bas elektrik); Jalu Pratidina (kendang Sunda, perkusi).
Tiket dapat dipesan melalui 0817-077-1913, dita@salihara.org, atau secara on-line melalui www.salihara.org.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program ini dan program Komunitas Salihara lainnya, silakan hubungi melan@salihara.org atau dita@salihara.org.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202
----------------------------
Friday - Saturday, February 12 - 13, 2010, 08:00 PM
Concert
Ubiet & Kroncong Tenggara
Teater Salihara
Ticket Rp 100.000
Students Rp 50.000 (limited seats)
Kroncong Tenggara was founded by Ubiet (Nyak Ina Raseuki), Dian HP, and Riza Arshad. Using keroncong music as their main point of departure, they have also adopted musical forms from various regions —tango, jazz, melayu, pop, and classic—to reinforce the spirit of keroncong itself.
This group maintains several elements of keroncong such as the cak-cuk rhythm played by the ukulele and mandolin. They also try a variety of instrumentation, for example with an accordion, drums, cello, flute/saxophone and electric bass. Ubiet’s characteristic singing style consists of keroncong style vocals combined with various singing styles from across Indonesia and around the world. All of the elements are blended together to bring back the magic of keroncong, but at the same time to make it into something new with the character of world music of today.
From the thirteen songs they will perform, eight are old keroncong songs (consisting of keroncong, stambul and langgam) rearranged with a modern flavor, and five are new songs written by three poets. The complete line-up of Kroncong Tenggara includes Ubiet (vocals); Dian HP (accordion - left, keyboards); Riza Arshad (accordion - right), Donny Koeswinarno (flute, saxophone); Dimawan Krisnowo Adji (cello); Arief Suseno (ukulele - cak); Maryono (ukulele - cuk); Adi Darmawan (electric bass); Jalu Pratidina (Sundanese drums, percussion).
Tickets can be reserved through 0817-077-1913, dita@salihara.org, or online at www.salihara.org
For further information about this program, or other Komunitas Salihara program, please contact melan@salihara.org or dita@salihara.org.
Hope to see you at Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
1 komentar:
Is there anymore information you can give on this subject. It answers a lot of my questions but there is still more info I need. I will drop you an email if I can find it. Never mind I will just use the contact form. Hopefully you can help me further.
- Robson
Posting Komentar