Senin, 22 Februari 2010

SOULSCAPE: The Treasure of Spiritual Art
AT Sitompul, Dedy Sufriadi, Netok Sawiji_Rusnoto Susanto, Nunung WS,
Sulebar Soekarman, Utoyo Hadi, Yusron Mudhakir
Selasa, 23 Februari 2010
Pukul : 19.00 wib

Dibuka oleh dr. Oei Hong Djien
Taman Budaya Yogyakarta
Jalan Sriwedani No 1, Yogyakarta

agenda:

Konferensi Pers
Hari Selasa, 23 Februari 2010, pukul 16.00 WIB
di Taman Budaya Yogyakarta

Peluncuran Buku dan Bedah Buku
Hari Kamis, 25 Februari 2010, pukul 16.00 - 18.00 WIB
'SOULSCAPE : The Treasure of Spiritual Art'
Penulis: AA Nurjaman, Anton Larenz, Netok Sawiji_Rusnoto Susanto, Sulebar M Soekarman

Artist Talk
Hari Kamis, 25 Februari 2010, pukul 18.30 - 21.00 WIB

Talkshow di Radio RRI Pro II 102.5 FM
Hari Sabtu, 27 Februari 2010, pukul 15.30 - 16.30 WIB
Live dan interaktif.

Pemutaran Film Abstrak
28 Februari s.d. 4 Maret 2010, pukul 16.00 - 18.00 WIB

Pameran selanjutnya di Tonyraka Art Gallery, Bali
3 Juni - 3 Juli 2010


Kenapa SOULSCAPE – the Treasure of Spiritual Art? Ide dasarnya adalah 'pemandangan - jiwa' yang tentunya akan sangat bertolak belakang dengan pemandangan alam (landscape) atau pemandangan laut (seascape) ataupun lainnya yang mengangkat sesuatu yang kasad mata, materi yang ada di alam, yang secara visual dapat dilihat atau dirasakan dengan panca indera kita.
Soulscape lebih bermuara pada hati nurani, perasaan yang paling mendalam (inner feeling) atau gagasan pemikiran secara intelektual tentang kemurnian penciptaan yang memiliki kandungan keindahan pribadi sekaligus universal. Soulscape adalah upaya visualisasi kegelisahan transendental bagaimana mengungkapkan solusi permasalahan mendasar kemanusiaan tentang rasa kemanusiaan itu dalam meng-ada serta me-wujud sebagai sebuah karya seni. Soulscape menjadi tantangan sekaligus proses pengakraban, pencerahan dan penyerahan diri total dari ke-7(tujuh) perupa tersebut yang saling berinteraksi melakukan transmisi budaya serta penggalian kreativitas pribadi masing-masing.
Mendampingi pameran ini juga diterbitkan Buku SOULSCAPE – the Treasure of Spiritual Art. Buku ini merupakan salah satu upaya pengkerucutan pemikiran dari seri perjalanan Pameran Seni Lukis Abstrak yang telah digulirkan sejak tahun 2005 yang lalu dan terus terlaksana berkelanjutan sampai sekarang ini. Buku ini diterbitkan sebagai seri Buku Abstrak Indonesia yang kedua dan sekaligus dapat dijadikan acuan Pameran Seni Abstrak SOULSCAPE – the Treasure of Spiritual Art yang diikuti oleh 7(tujuh) Perupa Abstrak, yaitu AT Sitompul, Dedy Sufriadi, Netok Sawiji_Rusnoto Susanto, Nunung WS, Sulebar M. Soekarman, Utoyo Hadi dan Yusron Mudhakir yang akan diselenggarakan pada tahun 2010 bertempat di Taman Budaya Yogyakarta, Tony Raka Gallery, Bali. Direncanakan akan dipamerkan juga di kota Surabaya dan Jakarta. Seri Buku Abstrak Indonesia yang pertama berjudul: Seni Abstrak Indonesia – renungan, perjalanan dan manifestasi spiritual diterbitkan bersamaan dengan diselenggarakan Pameran Perjalanan Seni Lukis Abstrak Indonesia # 8 bertempat di Ruang Pameran Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta pada tanggal 20 Agustus – 5 September 2008.
Buku SOULSCAPE – the Treasure of Spiritual Art ini disusun dalam suatu rangkuman holistik bagaimana pemahaman dan keyakinan ke-7(tujuh) perupa itu tentang karya seni abstrak mereka (terutama dari karya yang sengaja diciptakan untuk pameran dengan ukuran sepanjang 10 m). Karena itu disepakati untuk meminta kesediaan empat orang penulis, dua orang dari ‘dalam’ yaitu Sulebar M. Soekarman dan Netok Sawiji_Rusnoto Susanto yang menguraikan tentang keyakinan, semangat, perjalanan spiritual, pemikiran estetika serta impian dan kerja keras ke-7(tujuh) perupa abstrak itu; dan dua orang dari ‘luar’ yaitu AA Nurjaman dan Anton Larenz yang menceriterakan tentang latar belakang kesejarahan seni abstrak Indonesia serta tinjauan seni. Keduanya juga mengulas karya seni dan pemikiran dibalik penciptaan ke 7(tujuh)-perupa abstrak itu. Dalam bab V Buku tersebut, dirangkumkan manifestasi dari perjalanan spiritual mereka sebagai hasil bedah karya yang dilakukan beberapa kali ditambah dengan kumpulan tulisan pemikiran dari ke-7(tujuh) perupa abstrak itu, dilengkapi dengan dokumentasi foto-foto lukisan, sketsa ataupun proses kerja terutama untuk penciptaan karya 10 m masing-masing yang disepakati sebagai salah satu persyaratan mengikuti pameran Soulscape. Sudah saatnya lah para seniman diberikan kesempatan untuk memiliki dan mengatakan suatu seni dari mereka sendiri.



Tidak ada komentar: